Denpasar, dewatanews.com - Optimalkan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali lantik 26 pejabat dilingkungan Universitas Bali Dwipa dan Atro Bali. Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Usadha Teknik Bali, Dr. Ir. I Wayan Adnyana, S.H.,M.Kn., seusai pelantikan di Aula Kampus Bali Dwipa Jalan Pulau Flores No.5 Denpasar, Rabu (26/5).
Lebih lanjut, ia mengatakan Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali merupakan yayasan yang menaungi dua lembaga pendidikan, yakni Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali (Atro Bali) dan Universitas Bali Dwipa.
Sedangkan pejabat yang dilantik oleh Ketua Yayasan Usadha Teknik Bali di dua lembaga tersebut merupakan upaya rotasi dan pengisian posisi jabatan kosong pimpinan dan dibeberapa prodi. Pelantikan diawali dengan prosesi mejaya-jaya di Padmasana Kampus Bali Dwipa dan dilanjutkan acara pelantikan di Aula Kampus Universitas Bali Dwipa.
Acara pelantikan diikuti para Pendiri, Pembina, Pengurus, Pengawas Yayasan, undangan dan seluruh civitas akademika Universitas Bali Dwipa, Atro Bali serta masyarakat umum, namun mereka menghadiri secara daring, sedangkan pejabat yang dilantik bisa mengikuti secara daring dan luring.
Hal tersebut dilaksanakan guna menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, agar kegiatan ini tidak menjadi klaster penyebaran virus Corona. Pihak yayasan juga berharap pejabat yang dilantik bisa mengembangkan Universitas Bali Dwipa dan Atro Bali menjadi salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, yang mana Atro Bali akan ditingkatkan statusnya menjadi Politeknik Atro Bali “Apalagi jika mampu menjadi World Class University, tetapi tidak ada yang mustahil sepanjang kami berusaha,” kata I Wayan Adnyana.
Diakui walau baru berdiri dua tahun lebih, Bali Dwipa University sudah mencanangkan misi besar untuk bisa menuju World Class University (Universitas Kelas Dunia). Setidaknya standar pengelolaannya dari awal sudah diarahkan mengacu pada standar-standar World Class University. Sejak awal berdiri Bali Dwipa berupaya membentuk mahasiswa dan lulusan yang kreatif, inovatif dan ekselen (unggul). Itulah yang menjadi motto Bali Dwipa University yakni “Kreatif, Inovatif dan Ekselen, sehingga mendeklarasikan sebagai Kampus Inovatif (Innovative Campus) yang juga menjadi modal dasar menuju World Class University".
Di sisi lain Bali Dwipa University sudah siap menerima mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021. Bahkan universitas yang mendeklarasikan diri sebagai Kampus Inovatif (Innovative Campus) ini siap menerapkan sistem dan kurikulum yang diintegrasikan dengan sistem pembelajaran online atau Blended Learning dengan menerapan literasi digital disetiap prodinya.
Bali Dwipa University menawarkan sepuluh program studi yang menekankan pada pendidikan humaniora, teknologi dan ilmu kesehatan berbasis kearifan lokal.
Kampus ini menjadi salah satu pilihan bagi generasi muda yang ingin berkarir di dunia kesehatan. Kampus ini memiliki sepuluh program studi (prodi) sarjana dengan berbagai keunggulan dan menerapkan program Kampus Merdeka - Merdeka Belajar, dengan menerapkan literasi digital disetiap prodinya dan pembelajaran diluar prodinya dan diluar kampus Universitas Bali Dwipa, sehingga lulusan Universitas Bali Dwipa disamping memiliki kompetensi dasar sesuai prodinya, juga memiliki kompetensi tambahan dari prodi lain baik dalam kampus Universitas Bali Dwipa maupun Universitas diluar Bali Dwipa yang bekerjasama, diantaranya dengan Universitas Padjajaran, ITB, Universitas Telkom di Bandung dan lainnya yang segera akan direalisasikan kerjasamanya.
Disamping itu semua lulusan Universitas Bali Dwipa akan memiliki kompetensi tambahan dalam bidang digitalisasi dan Teknologi Informasi dan Komputer.
Prodi Teknologi Pangan unggulannya desain kemasan produk pangan tradisional. Prodi Studi Gizi unggulannya gizi kuliner tradisional Bali. Prodi Teknik Biomedik unggulannya instrumentasi biomedika dan biomekanika.
Sementara Prodi Farmasi unggulannya bahan obat, obat-obatan tradisional dan kosmetik. Prodi Psikologi unggulannya konsultan psikologi dan ahli psikometri. Prodi Sistem Informasi unggulannya technopreneurship dan kecerdasan bisnis. Prodi Hukum unggulannya hukum bisnis.
Selanjutnya Prodi Hubungan Masyarakat unggulannya kehumasan dan digital public relation. Prodi Akuntansi unggulannya sistem informasi akuntansi dan komunikasi bisnis. Terakhir Prodi Bahasa Inggris unggulannya praktik penerjemahan dan interpretasi.
Sedangkan Atro Bali sudah dikenal bahkan menjadi kampus Radiologi terbaik di Indonesia selama enam tahun berturut-turut sampai sekarang dan direncanakan ditingkatkan menjadi Politeknik Atro Bali yang akan menyelenggarakan pendidikan vokasi baik Diplama, Sarjana Terapan, Magister Terapan dan Doktor Terapan dalam bidang Keteknisan Medik atau Keteknikan Kesehatan pada masa yang akan datang.
“Apalagi era sekarang sudah era kampus merdeka belajar, jadi peluang kerjasama dengan berbagai kampus terbuka lebar, sehingga kompetensi lulusan bisa lebih baik,” pungkasnya.
Senada yang diungkapkan Rektor Universitas Bali Dwipa, Dr. Ir. Ketut Suriasih, M.App.Sc dalam upaya meningkatkan kompetensi lulusan, Universitas Bali Dwipa berharap mampu membuat inovasi akademik, sehingga mampu menciptakan atmosfer perguruan tinggi yang baik. Para pejabat yang dilantik juga mampu menjalankan tugas-tugas sesuai dengan yang diamanatkan. Sesuai dengan arahan Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek yang menargetkan perubahan pembelajaran dalam kelas pada perguruan tinggi di Indonesia.
Perkembangan teknologi juga menuntut kemampuan mahasiswa belajar mandiri. Pada sesi akhir pelantikan juga diisi webinar yang bertema STRATEGI KULIAH DI PERGURUAN TINGGI (Cepat kuliah, Cepat lulus dan cepat kerja) yang diisi dosen Psikologi, I Gusti Agung Ayu Ynita Utami, S.Psi, M.Psi, Psikolog.
“Saya berharap Universitas Bali Dwipa terus dipercaya masyarakat, sehingga bisa menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” imbuh Ketut Suriasih. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com