Gianyar,dewatanews.com - Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) berharap kegiatan Program Penguatan Destination Management Organization – Destination Governance (DMO-DG) bisa memperkuat kualitas pariwisata Bali ketika dibuka nanti. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Kick Off DMO-DG di Nusa Dua, Sanur dan Ubud yang diselenggarakan di Hotel Royal Pitamaha, Kedewatan, Ubud, Gianyar, Rabu (5/5/2021).
Pada kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace mengatakan pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama setahun lebih memang telah membawa dampak yang luar biasa bagi pariwisata dan perekonomian Bali. “Sepanjang sejarah ekonomi Bali mengalami kontraksi yang cukup dalam hingga 12,28% pada tri wulan III tahun 2020. Hal itu pastinya berdampak pada kesejahteraan warga,” jelasnya dalam acara yang turut juga mengundang pelaku pariwisata, seniman, budayawan serta kepala Desa se Kecamatan Ubud.
Akan tetapi, ia melanjutkan pemerintah tidak tinggal diam dalam menyusun berbagai upaya pembukaan pariwisata internasional, seperti penetapan tiga zona hijau yaotu Nusa Dua, Sanur dan Ubud yang diharapkan mampun menerima wisatawan asing di tengah pandemi, menggenjot pelaksanaan vaksinasi di Bali serta terus melobi ke pemerintah pusat untuk merevisi Permenkumham No. 11/2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia. “Tentu ini juga memerlukan peran aktif masyarakat agar Bali bisa meraih kepercayaan dunia internasional dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Selain itu, pandemi ini dijelaskan oleh tokoh Puri Ubud ini juga dijadikan momentum untuk mengevaluasi pariwisata Bali. “Melalui Program Penguatan DMO-DG ini, kita bisa mulai meningkatkan kualitas, sarana-prasarana serta infrastrukur pariwisata Bali sehingga saat dibuka nanti pariwisata Bali akan menjadi lebih berkualitas,” bebernya.
Untuk itu, ia juga meminta pelaku pariwisata untuk lebih bersabar lagi menghadapi situasi ini. “Saya harapkan untuk lebih sabar sedikit lagi, karena pemerintah terus memperjuangkan Bali agar bisa dibuka untuk wisatawan mancanegara. Sembari itu, terus patuhi protokol kesehatan serta lebih aktif lagi menerapkan 6M,” tandasnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno mengatakan beberapa program prioritas kementrian yang dipimpinnya dalam membuka parwisata Bali adalah akselerasi program zona hijau serta penguatan DMO-DG. Menurutnya DMO-DG di tengah dinamika perubahan saat ini sangat relevan untuk memprkokoh inovasi, adaptasi dan kolaborasi karena dapat menyatukan berbagai komponen untuk membangun, menata, mengontrol serta mempromosikan suatu destinasi yang bertanggungjawabm berkualitas dan berkelanjutan.
“Dalam penerapannya tentu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu keseimbangan nilai ekonomi, estetika, etika, ekspektasi publik dan pasar sehingga dapat mengoptimalkan dampak positif serta meminimalisir dampak negative kepariwisataan,” jelasnya.
Ia melanjutkan DMO-DG merupakan wadah bagi seluruh stake holder di daerah untuk berpartisipasi aktif dalam memperkuat ekosistem pariwisata serta menjadi solusi untuk menata destinasi dan menyelesaikan isu riil secara strategis.
Sebelumnya Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Wawan Gunawan mealporkan pelaksanaan Kick Off ini sebagai upaya revitalisasi pariwisata. “Kita terus berupaya bergerak cepat, gas pol untuk revitalisasi pariwisata melalui strategi adaptasi dan perubahan,” jelasnya sembari menjelaskan acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat stake holder dalam menghadapi pandemi ini.
Ia berharap, melalui acara ini bisa disepakati langkah konkret revitalisasi pariwisata sehingga bisa menjadi percontohan bagi destinasi pariwisata lain di Indonesia.
Acara yang berlangsung selama satu hari penuh ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas Isu Strategis, Kebijakan dan Dukungan Program DMO-DG dengan narasumber Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Bupati Gianyar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Gianyar. Sedangkan sesi dua membahas tentang Program Pemulihan Pariwisata, Komitmen Stakeholder dan Penguatan DMO-DG yang menghadirkan Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Event serta Deputi Bidang Pemasaran sebagai narasumber.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com