Buleleng, dewatanews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan melakukan vaksinasi di 3 Daerah Tujuan Wisata (DTW) yaitu di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Lovina Kecamatan Buleleng dan Desa Munduk Kecamatan Banjar. Ketiga DTW ini diusulkan menjadi zona hijau oleh Bupati Buleleng Putu agus Suradnyana, yang akan dilakukan mulai besok.
Hal ini dikatakan Sekda Buleleng Gede Suyasa saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (24/3).
Sesuai dengan yang diharapkan oleh Bupati Buleleng tentang rencana percepatan menuju zona hijau, vaksinansi di 3 DTW besok mulai berjalan. vaksinasi akan dilakukan kepada 400 orang di Pemuteran 400 orang di Lovina dan 200 orang di Munduk. sehingga total ada 1.000 orang yang menjadi sasaran vaksinasi. “ini akan menjadi awal bergeliatnya aktivitas perekonomian di Buleleng,” ujar Suyasa.
Untuk target pelaksanaan vaksinasi di Buleleng sampai saat ini memang masih kecil kalau dilihat dari jumlah penduduk di Kabupaten Buleleng yang mencapai 800 ribu jiwa lebih. sehingga masih diperlukan tambahan ratusan ribu vaksin untuk bisa mengejar target 70 persen kekebalan komunal.
Hari ini memang sudah ada kedatangan vaksin baru sehingga kalau dijumlahkan secara kumulatif sudah ada 47. 840 dosis. Selanjutnya mulai diagendakan untuk jadwal pelaksanaan vaksinasi berikutnya karena ada beberapa instansi yang terkait seperti pelayanan publik yang belum tersentuh. Sebagian merupakan instansi vertikal ini yang akan menjadi sasaran nanti.
Selain melakukan vaksinasi di instansi pelayanan publik tersebut, Gede Suyasa menambahkan akan dilaksanakan vaksinasi terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) Buleleng. Ini juga merupakan permintaan dari Bupati Agus Suradnyana. pekerja migran disarankan untuk mendaftarkan diri di masing-masing puskesmas atau kantor camat. “ hari ini formulirnya sudah dibagikan kepada masing-masing camat,” imbuhnya.
Untuk mendata pekerja migran yang mendaftar untuk divaksin, Suyasa pun sudah bertemu pengurus Buleleng Seamen Aliasi (BSA) Buleleng agar bisa menyampaikan data. Kalau bisa diharapkan lebih cepat, data yang paling penting bukan semata mata terhadap jumlahnya tetapi juga keberangkatan. Karena Jadwal keberangkatannya akan menentukan penjadwalan vaksinasi. Sehingga siapa yang lebih dulu berangkat ke luar negeri, itu yang akan divaksin lebih dulu.
“karena kita berharap temen-temen dari pekerja migran bisa bekerja secepatnya karena bisa membantu menambah kotribusi daerah dan juga mereka bisa membantu keluarga,” papar Suyasa.
Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menjelaskan khusus untuk pekerja migran yang akan melakukan keberangkatan untuk memulai karir kembali, diminta agar segera mendaftarkan diri di kecamatan masing-masing untuk nantinya dijadwalkan dan dilakukan vaksinasi. Namun, untuk pekerja migran di Buleleng, mengingat jumlah yang akan divaksin cukup banyak dengan kuota vaksin terbatas, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng menyarankan agar usulan vaksinasi dilakukan secara bertahap. Sesuai dengan jadwal keberangkatan dari pekerja migran.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur Bali terkait usulan vaksin untuk Kabupaten Buleleng dan beliau sudah menyetujui. Kami semua menginginkan perekonomian segera pulih. Untuk rekan-rekan yang lain saya mohon agar bersabar, sembari menunggu ketersediaan vaksin selanjutnya,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com