Dr. Somvir Harap Manajemen LPD Lebih Tranpasan Dalam Mengelola Keuangan

 

Denpasar, dewatanews.com - Lembaga Perkreditan Desa (LPD)  di Bali di Pandemi Covid-19 mulai dirasakan sangat berpengaruh terhadappertumbuhan perekonomian masyarakat. Bahkan mulai dirasakan kehilangan jati dirinya dimasanya.

Padahal keberadaan LPD di Bali sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil terutamanya buat petani, pedagang dan pengusaha.

"Karena disatu sisi keberadaan LPD dapat membantu perekonomian walupun bunga yang diberikan lebih tinggi dari bunga yang diberikan oleh Bank," ujar salah satu anggota komisi I DPRD Bali Dr. Somvir dari Partai NasDem, Rabu (10/2).

Sembari menyampaikan, LPD di Bali sangat dibutuhkan keberadaannya terutama dalam hal membantu perekonomian masyarakat. Namun dilain pihak, manajemen yang ada di LPD dalam hal ini Sumber Daya Manusia (SDM) musti perlu dibenahi.

Mengingat selama ini LPD masih banyak ada permasalah yang terjadi di dalamnya yang dikarenakan masih adanya kepentingan-kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan.

"Kalau bisa dalam segi pengelolaan keuangan manajemen LPD harus lebih transparan dan proses auditnya harus independen," ucapnya.

Dikatakan pula, dalam pengelolaan keuangan mustinya SDM LPD harus berkualitas. Bahkan kalau perlu transparansi LPD juga harus diperbaiki agar nantinya semakin transparan, semakin dipercaya dan bermanfaat buat masyarakat.

"LPD harus diisi dengan orang yang profesional di bidangnya. Dan jangan sampai di dalam manajemen LPD terdapat kepentingan lain. Bisa saja nantinya korupsi di LPD bisa terjadi karena tidak adanya transparansi di dalam manajemen," jelasnya.

Ditambahkan, transparansi yang kurang bagus inilah sehingga sering ada beberapa LPD yang tiba-tiba rugi, bangkrut hingga hilangnya sejumlah uang nasabah. Manajemen LPD harus diisi oleh SDM yang berkompeten dibidangnya.

'Kita di Komisi I DPRD Bali siap untuk diajak berkordinasi masalah keberadaan LPD di Bali. Disini juga ada Doktor ilmu hukum yang memahami persoalan itu. Silahkan saja datang untuk berkordinasi," tambahnya. (DN - Bdi)