Jakarta, dewatanews.com - Presiden RI Joko Widodo menegaskan dirinya akan menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19 saat masa pemberian vaksin sudah siap dilakukan.
"Saya ingin menegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ujar Presiden saat memberikan keterangan pers secara virtual yang disaksikan melalui tayangan video Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (16/12).
Presiden mengatakan keputusannya menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19, untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang akan digunakan benar-benar aman.
Presiden dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan keputusan pemerintah bahwa vaksinasi COVID-19 akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa biaya sama sekali.
Keputusan terkait vaksinasi gratis diambil setelah menerima berbagai masukan publik dan melakukan kalkulasi ulang keuangan negara.
"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan '3M', menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk kebaikan kita semua. Terima kasih," ujar Kepala Negara.
12/16/20
Home
Breaking News
Kabar Nasional
Presiden Jokowi Tegaskan Akan Jadi Penerima Pertama Vaksinasi Covid-19
Presiden Jokowi Tegaskan Akan Jadi Penerima Pertama Vaksinasi Covid-19
Tags
# Breaking News
# Kabar Nasional
Share This
About Dewata News
Dewata News [dot] Com merupakan salah satu media online yang ada di Bali. Bukan yang pertama dalam pemberitaan online, namun kami berusaha menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati. Seiring waktu, perlu ada informasi yang benar, cepat, tepat, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan hadirnya Dewata News [dot] Com, kami berharap dapat menjadi Media Partner Informasi Anda.
Kabar Nasional
Label:
Breaking News,
Kabar Nasional
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com