Badung, dewatanews.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, memberikan pelatihan paralayang kepada pemandu wisata di wilayah tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan sektor sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga.
"Di tengah pandemi COVID-19, tentu kami butuh terobosan baru untuk menghidupkan pariwisata dengan olahraga salah satunya melalui olahraga kedirgantaraan ini yaitu paralayang," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata A.A. Yuyun Hanura Enny di Mangupura, Selasa (8/12).
Ia mengatakan selama ini wisata paralayang merupakan wahana yang cukup banyak memiliki peminat di Kabupaten Badung bahkan di Indonesia serta luar negeri.
Dengan pelatihan pemandu paralayang itu, pihaknya mendorong wisata olahraga tersebut bisa berjalan di tengah pariwisata Badung maupun Bali yang terdampak pandemi COVID-19 agar dapat bangkit dan bergairah lagi.
"Kami berupaya agar masyarakat lebih mengenal olahraga paralayang dan nantinya olahraga dirgantara paralayang menjadi wisata petualangan sport tourism dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali khususnya ke Badung," katanya.
Yuyun Hanura Enny menambahkan pelaksanaan pelatihan itu juga untuk mengembangkan strategi pembinaan bagi atlet paralayang yang dapat mengantarkan mereka untuk meraih prestasi yang lebih baik.
"Untuk mencapai suatu prestasi paralayang ini memang perlu adanya sinergi dari berbagai komponen baik di luar yang maupun yang ada di dalam organisasi," ungkapnya.
Sementara itu ketua panitia pelatihan Gusti Made Sulistyani menjelaskan pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang nantinya dapat menjadi pelatih dan pemandu wisata paralayang di Badung.
Pelatihan dilakukan dengan menghadirkan narasumber dari Potdirga Lanud I Gusti Ngurah Rai, unsur dari KONI, PMI Persatuan Gantole dan Paralayang Indonesia (PGPI) dengan peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa dan umum .
"Kegiatan dilaksanakan sejak 7 Desember hingga ujian yang dilakukan pada 21 Desember mendatang dengan materi pelatihan di antaranya paralayang sebagai olahraga prestasi, pertolongan pertama pada kecelakaan dan paralayang sebagai olahraga hobi dan pariwisata," katanya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com