Klungkung, dewatanews.com - Setelah di hari Pertama (8/11) dan hari Kedua (9/11) rombongan pelaksanaan implementasi protokol CHSE melalui program "We Love Bali" mengeksplore objek wisata yang ada di Nusa Penida seperti Klingking Beach, Broken Beach, Angel's Billabong, Kristal Bay, Raja Lima, Diamond Beach, Atuh Beach, selain itu juga mengunjungi Budidaya Rumput laut yang ada di Nusa Lembongan dan Dream Beach serta Devil's Tear.
Di hari Ketiga pada Selasa (10/11) pagi, peserta "We Love Bali" diajak untuk melihat keindahan bawah laut Nusa Penida. Diawali melakukan snorkeling di kawasan Crystal Bay. Akibat arus yang cukup deras dan jarak pandang terbatas, sehingga tidak bisa melihat keanekaragaman ikan ditempat ini.
Spot snorkeling selanjutnya ialah Pantai Gamat. Di lokasi ini air cukup jernih namun arus bawah tidak terlalu tenang. Meski demikian, di spot ini beragam ikan cukup banyak kita temui.
Beranjak dari lokasi kedua, snorkeling selanjutnya di Mangrove Point. Merupakan spot snorkeling terakhir. Disini kita dimanjakan dengan hamparan terumbu karang yang begitu indah dan menakjubkan. Spot ini juga menjadi salah satu tempat favorit bagi para penyelam yang ingin menikmati wisata bawah laut di nusa Lembongan.
Spot Mangrove Point di nusa lembongan ini masih menyimpan banyak sekali pohon bakau di sana, sehingga di mangrove point memiliki keanekaragaman hewani dan hayati laut di dalam pohon mangrove. Pada spot ini mempunyai pasir yang bersih, dan memiliki terumbu karang yang berwarna – warni. Sehingga banyak sekali ikan – ikan yang berenang di sekitar terumbu karang. Terakhir, peserta "We Love Bali" diajak menelusuri hutan mangrove yang terletak di Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan.
Hutan bakau memang selalu istimewa, tidak tergantung musim tertentu, baik di musim panas maupun penghujan selalu terlihat hijau, seolah memikat pengunjung untuk mengeksplorasinya lebih jauh.
Seperti diketahui, implementasi protokol CHSE melalui program "We Love Bali" ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang nantinya akan melibatkan kurang lebih 349 industri dan 8.421 tenaga kerja serta diikuti oleh 4.000 peserta dari masyarakat umum yang berasal dari provinsi Bali.
Tujuan diselenggarakannya program ini yaitu sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan roda perekonomian usaha pariwisata di Bali dan memulihkan citra pariwisata Bali serta sebagai sarana memperkenalkan destinasi atau atraksi wisata baru yang tersebar di seluruh pulau Bali melalui famtrip wisata Nusantara.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com