Denpasar, dewatanews.com - Gubernur Bali menerima audensi Prima Medix, bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (12/11). Pada kesempatan itu, Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menerima secara simbolis bantuan 15 ribu masker dari Prima Medix.
Di sela-sela acara penyerahan, Gubernur Koster sangat mengapresiasi bantuan ini yang selanjutnya akan disalurkan kepada tenaga medis, pasien dan masyarakat yang membutuhkan. Menurut Koster, bantuan ini adalah bentuk kepedulian yang perlu diapresiasi, di mana hal tersebut bermakna kesadaran bahwa persoalan Covid-19 adalah tanggung jawab bersama.
“Atas nama masyarakat Bali, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini, yang akan sangat bermanfaat bagi penanganan pandemi Covid-19 di Bali. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir. Walaupun jumlah pasien yang sembuh semakin tinggi, namun semua pihak diminta untuk tidak lengah,” ujar Gubernur Koster.
Dalam audensinya, Pimpinan Prima Medix Bali Bagus Wijcaksono menyebutkan, bantuan masker yang diberikan berjumlah 15 ribu masker, terdiri dari Surgical Mask 3-Ply sebanyak 12 ribu masker dan Respiratory Mask N95 sebanyak 3 ribu masker. Pihaknya memastikan bahwa masker yang diserahkan ini kualitas terbaik dan memenuhi persyaratan kesehatan yang diproduksi dengan menggunakan teknologi modern.
Dikatakannya, Prima Medix mampu memproduksi sekitar empat juta masker per bulan dengan kualitas terbaik. Dan dapat terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya pada masa pandemic ini.
Sementara itu, Ambar Gayatri selaku Divisi Salesman Prima Medix mengatakan bahwa pihaknya memiliki fasilitas manufaktur modern di Bali yang mampu memproduksi masker berkualitas dengan standar lokal dan internasional yang memenuhi persyaratan produk kesehatan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com