Jakarta, dewatanews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johhny G Plate mengatakan ekosistem digital di Indonesia harus inklusif bagi semua warga negara Indonesia.
"Pemerintah meyakini bahwa transformasi digital bukan hanya bentuk fisik dari infrastruktur digital, tapi juga tentang bagaimana teknologi bisa menjadi peningkatan kapasitas masyarakat secara inklusif dan humanis," kata Menteri Johnny dalam pembukaan Kompetisi TIK Secara Daring bagi Disabilitas Tingkat Nasional, Jumat (27/11).
Ia melanjutkan, Kompetisi TIK Secara Daring bagi Disabilitas Tingkat Nasional ini merupakan upaya Kementerian Kominfo dan BAKTI untuk memperluas kesempatan dan mengembangkan ekosistem digital yang lebih inklusif di Indonesia.
"Terdapat ruang luas untuk memastikan akses digital yang setara untuk teman-teman difabel, agar mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka," kata Johnny menambahkan.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo sudah melakukan dua kali pelatihan pada tahun 2016 dan 2017 dengan masing-masing 500 peserta.
Dalam Kompetisi TIK Secara Daring bagi Disabilitas Tingkat Nasional yang digelar dalam jaringan tahun ini, Kominfo dan BAKTI mengajak sebanyak 1.600 peserta dari penjuru Nusantara. Menkominfo menyebut, banyak peserta yang berasal dari daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).
"Ini menunjukkan keterlibatan teknologi yang bisa menjawab tantangan dan sebagai alat penyetaraan," kata Menkominfo.
Ia pun menyebutkan bahwa Kominfo sedang finalisasi Roadmap Digital 2024. Inisiatifnya adalah meningkatkan aksesibilitas TIK, peluang tingkatkan kualitas difabel di layanan pendidikan, kesehatan, serta partisipasi luas di bidan ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan.
"Ini adalah wadah untuk mengembangkan digital talent yang mampu bersaing di masa kini dan depan, sehingga mampu mendorong perwujudan masyarakat digital Indonesia yang adil dan bermartabat," kata Menkominfo.
"Dan harapannya teman-teman difabel agar diikutsertakan sebagai bagian integral dan komponen berbangsa kita. Solidaritas bangsa dalam menjamin transformasi digital yang inklusif di Indonesia," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah melalui kementeriannya berkomitmen untuk memperkuat konektivitas internet di berbagai penjuru Nusantara.
Mulai dari pembangunan BTS di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terlayani sinyal 4G paling lambat tahun 2022, hingga meletakkan satelit besar yang multifungsi untuk mendukung 150 ribu titik layanan publik yang belum terlayani, terutama untuk pendidikan, kesehatan, pemerintah desa, dan layanan publik lainnya.
11/27/20
Home
Breaking News
Kabar Nasional
Technology
Menkominfo Sebut Ekosistem Digital Indonesia Harus Inklusif
Menkominfo Sebut Ekosistem Digital Indonesia Harus Inklusif
Tags
# Breaking News
# Kabar Nasional
# Technology
Share This
About Dewata News
Dewata News [dot] Com merupakan salah satu media online yang ada di Bali. Bukan yang pertama dalam pemberitaan online, namun kami berusaha menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati. Seiring waktu, perlu ada informasi yang benar, cepat, tepat, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan hadirnya Dewata News [dot] Com, kami berharap dapat menjadi Media Partner Informasi Anda.
Technology
Label:
Breaking News,
Kabar Nasional,
Technology
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com