Buleleng, dewatanews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali berencana untuk membangun mall pelayanan publik. Rencana ini diambil untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Kamis (29/10).
Agus Suradnyana menjelaskan sebenarnya mall pelayanan publik tersebut merupakan sebuah inovasi yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat. Tujuannya adalah untuk mempercepat pelayanan-pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan seruan yang disampaikan Presiden RI, Joko Widodo. Pelayanan tersebut seperti pengurusan perizinan dan pembayaran pajak daerah. Semuanya agar terhubung dalam satu kantor. Sehingga masyarakat tidak keliling dan lambat dalam pengurusan.
“Lebih cepat dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat pelayanan publik. Di balik itu, ada substansi yang konkrit untuk mempersingkat arus sirkulasi pelayanan,” jelasnya.
Rencananya mall pelayanan publik akan dibangun di depan SMA Negeri 1 Singaraja. Lahan tersebut seluas 34 are. Gedung yang akan dibangun bisa juga dipadukan dengan fungsi lainnya seperti fungsi hiburan. Seperti di lantai tiga akan ada gedung bioskop di dalamnya. “Kita masih mendesain apa yang akan dibangun,” ucap Agus Suradnyana.
Disinggung mengenai anggaran, Agus Suradnyana mengaku masih menunggu dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Jika usulan dan pinjaman PEN disetujui, pembangunan akan dilanjutkan. Jika tidak disetujui, pembangunan akan ditunda dulu. “Tergantung dari dana pinjaman PEN disetujui atau tidak. Mudah-mudahan bisa disetujui,” ujarnya.
Dirinya menambahkan PEN ini akan memberikan manfaat yang luar biasa untuk menghilangkan stagnasi pembangunan yang terjadi selama masa pandemi covid-19. Selama pandemi ini, diketahui berbagai macam pembangunan maupun pergerakan ekonomi berjalan dengan sangat lambat. PEN ini bisa mengakselerasi pembangunan sekaligus sebagai upaya pemulihan ekonomi secara masif. Di samping itu, PEN juga memberikan kecepatan kepada masyarakat bagaimana menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Buleleng. “Harapannya, dengan PEN, stagnasi ini akan cepat selesai,” tutup Agus Suradnyana.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com