Denpasar, dewatanews.com - Pemerintah melalui Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Pemerintah Provinsi Bali akan meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya melalui program restorasi terumbu karang atau Taman Terumbu Karang Indonesia (ICRG), Rabu (7/10) besok.
Program PEN Padat Karya restorasi terumbu karang itu akan dilaksanakan di lima daerah di Provinsi Bali, antara lain Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, Pantai Serangan, dan Buleleng.
"Dengan mengembangkan sektor kelautan dana stimulus dari pemerintah akan membantu masyarakat memiliki alternatif mata pencaharian dan tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata saja," kata Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat koordinasi PEN Restorasi Terumbu Karang ICRG, Senin (5/10).
Dalam keterangan di Jakarta, Senin (5/20), Luhut menjelaskan Bali perlu mengembangkan sektor kelautan agar perekonomian masih bisa berjalan di tengah kondisi pandemi.
"Gubernur (Wayan Koster) ngomong sama Udayana, (Universitas Udayana) untuk bikin studinya. Program apa saja yang bisa segera dibuat dan dikerjakan tahun ini biar dapat dimasukkan ke anggaran tahun depan," pinta Luhut kepada Gubernur Bali yang hadir dalam rakor virtual tersebut.
Pelaksanaan program PEN Restorasi Terumbu Karang ini dikoordinasikan Kemenko Maritim dan Investasi di mana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) khususnya Dirjen Pengelolaan Ruang Laut menjadi penyelenggara kegiatan. Dalam pelaksanaan di lapangan, KKP akan dibantu oleh Pemda Bali, LIPI, BKSDA Bali, perguruan Tlyinggi, serta Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan saat ini lahan yang disediakan untuk program tersebut meliputi 50 hektare lahan.
"Saat ini lahan yang disediakan masih meliputi 50 hektare tetapi kita sudah menjalankan tepat waktu," kata Edhy.
Edhy pun meminta Gubernur Bali segera menentukan lokasi agar pelaksanaan program dapat segera dijalankan .
Menjawab permintaan kedua menteri tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku setuju untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan di wilayahnya.
Menurut dia, dampak pandemi Covid-19 ini membuat pihaknya perlu mulai memenggeser perekonomian dari darat ke laut.
"Selama ini masyarakat tergantung di pariwisata sehingga pemasukan dari sektor lain sangat timpang padahal ada potensi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sendiri seperti periIkanan tangkap dan budidaya ikan hias," ungkapnya.
Oleh karena itu, Koster meminta dukungan dari pemerintah pusat agar sektor perikanan dan kelautan dapat dikembangkan, terutama untuk ekspor.
Tujuan program PEN Restorasi Terumbu Karang ini yaknu memulai kembali wisata bahari dan pemulihan ekosistem laut di Provinsi Bali.
Program itu menyasar penyelam, seniman patung atau relief, katering atau penjual makanan, selain karyawan atau pegawai hotel dan nelayan yang berdampak. Terdapat pula pekerja bengkel, penyedia transportasi, masyarakat setempat, serta pemangku adat yang akan terlibat dalam program PEN Restorasi Terumbu Karang ini.
10/6/20
Pemerintah Akan Restorasi Terumbu Karang di Bali
Tags
# Breaking News
Share This
About Dewata News
Dewata News [dot] Com merupakan salah satu media online yang ada di Bali. Bukan yang pertama dalam pemberitaan online, namun kami berusaha menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati. Seiring waktu, perlu ada informasi yang benar, cepat, tepat, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan hadirnya Dewata News [dot] Com, kami berharap dapat menjadi Media Partner Informasi Anda.
Breaking News
Label:
Breaking News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com