Denpasar, dewatanews.com - Wakil Gubernur Bali sekaligus Guru Besar ISI Denpasar, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) berkesempatan memberikan kuliah secara daring tentang desain interior kepada mahasiswa ISI, dari kantor Wagub Bali, Denpasar, Rabu (14/10).
Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace mengajak semua mahasiswa ISI Denpasar untuk mempunyai jati diri dalam membuat karya desain interior. Karena setiap karya harus mempunyai ciri khas masing-masing, sehingga bisa membedakan antara karya satu dan lainnya.
Ia memberikan contoh, Pemprov Bali juga telah mengimplementasikan hal tersebut dalam pembuatan desain Banda Udara I Gusti Ngurah Rai. Sebisa mungkin desain pintu masuk Bali itu mencerminkan rumahnya masyarakat Bali, sehingga menjadi pembeda dengan bandara-bandara lainnya.
Ia juga mengatakan, selain mempunyai ciri khas masing-masing, seorang desainer juga harus memperhatikan cirri khas pelanggannya. Salah satu caranya adalah dengan mengumpulkan beberapa data klien.
“Data menjadi hal paling penting, karena itu akan mempengaruhi hasil kerja kita,” imbuhnya sambil menjelaskan dalam setiap pengumpulan data juga akan menentukan hasil dan kesepakatan antara desainer dan klien.
Lebih lanjut, Wagub juga mengatakan beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang desainer dalam mengerjakan proses desain interior untuk klien adalah kebiasaan, karakter dan lingkungan klien itu sendiri. Tiga hal ini dipandang cukup penting agar bisa menghasilkan karya yang tidak hanya mencerminkan karakter seorang desainer, tapi juga karakter klien itu sendiri. “Seperti seorang desainer membuat karya sebuah villa di Bedugul, tentu akan berbeda hasilnya dengan desainer lain yang membuat villa di tempat lain. Itu lah yang membedakn karakter kita dengan klien sehingga masing-masing mempunyai cirri khas tersendiri,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com