Buleleng, dewatanews.com - Hingga saat ini, polisi belum berhasil mengungkap siapa pelaku dibalik tewasnya Putu Sekar (50), pedagang asal Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kecamatan Buleleng yang terjadi 2 (Dua) bulan lalu itu.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya tidak menampik jika sampai saat ini pihaknya belum berhasil menangkap pelaku yang tega membunuh Putu Sekar secara sadis di warungnya pada Senin (13/7) lalu.
Dikatakan Sumarjaya, hal ini terjadi lantaran tidak ada saksi yang melihat secara langsung peristiwa pembunuhan itu.
"Belum ada saksi yang betul-betul memberikan keterangan yang mengarah kepada pelaku yang diduga melakukan perbuatan ke arah pidana. Sudah ada 20 orang saksi yang telah diperiksa, terdiri dari keluarga dan warga yang tinggal di sekitar rumah korban. Seluruhnya mengaku tidak ada yang mengetahui dan melihat langsung peristiwa tersebut," jelas Sumarjaya dikonfirmasi pada Jumat (18/09) pagi.
Sementara terkait barang bukti berupa sebilah blakas (parang) yang ditemukan di sekitar warung milik korban diakui Iptu Sumarjaya telah diperiksa oleh Bid Labfor Polda Bali.
Hasilnya hanya menunjukan jika darah yang terdapat di gagang blakas itu milik Putu Sekar. Sementara sidik jari terduga pelaku tidak ditemukan.
"Sidik jari terduga pelaku sementara belum ditemukan. Kami intinya terhambat karena tidak ada saksi yang melihat peristiwa itu, jadi sulit kami mengidentifikasi siapa pelakunya," ucapnya.
Kendati demikian, Sumarjaya menegaskan, kasus pembunuhan ini tidak akan pernah ditutup. Pihaknya akan terus melakukan upaya agar kasus ini dapat terungkap, dengan melakukan penyelidikan bersama petugas gabungan antara Unit Reskrim Polsek Kubutambahan, Satuan Reskrim Polres Buleleng, dan Polda Bali.
"Kasus pembunuhan tidak ada istilah ditutup. Kami terus berusaha cari informasi. Harapan penyidiki mohon kiranya bagi siapa pun yang melihat adanya peristiwa ini agar mau memberikan keterangan di kepolisian, karena di sekitar TKP juga tidak ada CCTV," terang Sumarjaya.
Seperti diketahui, Putu Sekar ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, di dalam warung miliknya, pada Senin (13/7) sore. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya bernama Desak Made Liarmi (62), sekira pukul 16.00 wita.
Liarmi menemukan korban dalam posisi tertelungkup serta berlumuran darah. Berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh seorang bidan desa, ditemukan luka menganga di kepala belakang korban, sepanjang 13 centimeter.
Serta terdapat luka dibagian pelipis kiri dan pelipis kanan korban, dan luka dibagian dahi sepanjang 3 centimeter. Almarhum Putu Sekar menjadi korban pencurian dengan kekerasan, yang menyebabkan korban meninggal dunia. Karena, ada beberapa barang berharga milik korban yang hilang. Seperti kalung emas, serta tas pinggang yang biasa digunakan oleh korban. (DN - KrS)
9/18/20
Pelaku Pembunuh Putu Sekar Belum Terungkap, Ini Kata Polisi
Tags
# Breaking News
# Kabar Buleleng
Share This
About Dewata News
Dewata News [dot] Com merupakan salah satu media online yang ada di Bali. Bukan yang pertama dalam pemberitaan online, namun kami berusaha menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati. Seiring waktu, perlu ada informasi yang benar, cepat, tepat, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan hadirnya Dewata News [dot] Com, kami berharap dapat menjadi Media Partner Informasi Anda.
Kabar Buleleng
Label:
Breaking News,
Kabar Buleleng
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com