Denpasar, dewatanews.com - Workshop Review Kurikulum 2013 yang dilaksanakan SMP Dwijendra Denpasar mengangkat tema peningkatan kompetensi guru melalui pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Pandemi Covid-19.
Acara Workshop yang menghadirkan narasumber Dra. Ni Nyoman Kartianingsih, M.Pd ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Penjamin Mutu SMP Kantor Dinas Pendidikan Kota Denpasar Drs. AA. Gede Wiratama, M. Ag
Bahkan acara Workshop tersebut juga dihadir Ketua Yayasan Dwijendra Dr. I Ketut Wirawan, SH., M.Hum, Kepala Sekolah SMP Dwijendra Ni Wayan Nadi. Supartini, S.Pd, dan seluruh guru di SMP Dwijendra yang sekaligus sebagai peserta Workshop, Jumat (7/8) di aula sekolah setempat.
Disela-sela acara pembukaan Workshop, Kabid Penjamin Mutu SMP Kantor Dinas Pendidikan Kota Denpasar AA. Gede Wiratama mengatakan bahwa sekolah swasta sekarang mutunya malahan ada yang lebih baik dari sekolah negeri.
"Sekolah swasta sekarang lebih inovatif dan kreatif. Parameternya dapat dilihat ketika ada lomba, peserta dari sekolah swasta kerap mengalahkan peserta dari sekolah negeri," terangnya.
Lanjutnya, terkait pembahasan Workshop yang dipaparkan hari ini sangat baik sekali karena pendidikan kita saat ini sedang dalam kondisi khusus dalam menyelenggarakan pendidikan di Pandemi Covid-19.
"Penyelenggaraan Workshop ini baik sekali dalam rangka mereview Kurikulum 2013 yang telah digantikan oleh Permendikbud nomor 718/P/2020 tentang pedoman pelaksanaan Kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus Pandemi Covid-19," ucapnya.
Sembari menjelaskan bahwa semua sekolah wajib mereview kurikulum lama menuju kurikulum berbasis TIK dalam masa Pandwmi Covid-19. Bahkan saya sendiri sangat mengapresiasi SMP Dwijendra bisa menyelenggarakan Workshop hari ini dengan baik.
"Apalagi kegiatan seperti ini juga mampu meningkatkan kualitas mutu guru sebagai pendidik menjadi lebih baik lagi kedepanya," jelasnya.
Disisi lain, Ketua Yayasan Dwijendra Dr. I Ketut Wirawan, SH., M.Hum menambahkan intinya dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini, cara pembelajarannya musti menggunakan cara baru yakni dapat dilaksanakan secara daring.
"Karena itu, melalui Workshop ini kita melihat kembali kurikulum yang telah dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar bisa dilaksanakan sebaik-baiknya dimasa Pandemi Covid-19 ini," imbuhnya.
Sembari menambahkan bahkan dalam satuan pendidikan penerapannya pasti ada kendala, baik guru maupun siswa. Maka perlu untuk dievaluasi agar bisa melihat dimana kekurangan dan kelebihannya.
"Pada intinya semua bisa dievaluasi, dan evaluasi tersebut akan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Karena melalui evaluasi rutin ini, dipastikan sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Dwijendra akan menjadi sekolah yang bermutu di masa depan," tambahnya.
Sementara, Kepala Sekolah SMP Dwijendra Ni Wayan Nadi Supartini, S.Pd menyampaikan maksud dan tujuannya diadakannya Workshop ini adalah untuk membuat kurikulum yang disesuaikan dengan proses belajar jarak jauh di masa Pandemi Covid-19 ini.
"Karena Workshop Review Kurikulum 2013 lebih menekankan tentang bagaimana cara belajar jarak jauh. Selain itu, Workshop yang dilaksanakan oleh SMP Dwijendra yang ditujukan untuk para ini supaya nantinya para guru bisa lebih siap dalam situasi apapun untuk membimbing siswanya terutamanya di Pandemi Covid-19," katanya.
SMP Dwijendra untuk staf guru juga selalu siap melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mendidik siswanya terutama saat proses belajar daring. Pada tahun ajaran 2020/2021 ini, SMP Dwijendra menerima 10 rombongan belajar (rombel) dari target 11 rombel.
"Astungkara, berkat rahmat dari Hyang Widhi Wasa ini masyarakat masih mempercayakan SMP Dwijendra sebagai tempat untuk bisa mendidik putra-putri mereka agar menjadi orang yang berguna di masa depan nantinya," pungkasnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com