Buleleng, dewatanews.com - Moment Hut Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 disambut dengan cukup berbeda di sepanjang jalan Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt.
Jika biasanya di beberapa desa memasang bendera kecil, berbeda dengan di desa yang memiliki 2 (dua) banjar ini. Deretan bendera berukuran besar dipasang dengan tujuan menggugah rasa nasionalisme setiap generasi.
Menurut Kepala Desa Sulanyah Gede Sutarma mengatakan bahwa kegiatan pemasangan bendera berukuran jumbo di sepanjang jalan desa telah dilaksanakan sejak tahun 2016 diawali dengan beberapa bendera oleh pemerintah desa.
Kendati terkesan biasa, pihaknya tak menduga warganya justru memberikan sumbangan sukarela untuk menambah bendera dengan ukuran jumbo lainnya yang dipasang sepanjang jalan untuk memeriahkan kemerdekaan.
"Kalau bendera yang besar warga sukarela menyumbang, sisanya dikeluarkan dari anggaran desa karena ini perayaan hut kemerdekaan, selain itu hari nasional ada anggarannya jadi saya ambilkan dari itu," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (5/8).
Ia juga menambahkan bahwa tujuan dari pemasangan bendera dengan ukuran masing-masing sekitar 4x6 meter itu tidak lain untuk menggugah rasa nasionalisme para generasi khususnya dilingkungan yang dipimpinnya.
Tak hanya itu dengan dipasangnya bendera jumbo tersebut juga sebagai pengingat bagaimana para pahlawan yang telah gugur terdahulu memiliki semangat perjuangan yang tak pernah pudar untuk merebut kemerdekaan
"Saya ingin menggugah rasa nasionalisme setiap generasi agar lebih besar dari bendera yang hari ini terpasang untuk memperingati HUT kemerdekaan ke 75, bagaimana semangat perjuangan masa lalu para pahlawan yang telah gugur untuk merebut kemerdekaan," imbuhnya
Selain itu pihaknya menyebutkan beberapa tiang saat ini masih belum permanen dibuat sebab anggaran yang ada masih difokuskan untuk penanganan covid-19. Sehingga beberapa bendera masih belum bisa terpasang akibat keterbatasan dana.
"Nantinya pembuatan tiang akan dibuat bertahap pertahunnya, sementara kita punya 50 bendera yang ada sisanya akan dipasang lagi nantinya memakai tiang bambu," tutupnya. (DN - KrS)
Jika biasanya di beberapa desa memasang bendera kecil, berbeda dengan di desa yang memiliki 2 (dua) banjar ini. Deretan bendera berukuran besar dipasang dengan tujuan menggugah rasa nasionalisme setiap generasi.
Menurut Kepala Desa Sulanyah Gede Sutarma mengatakan bahwa kegiatan pemasangan bendera berukuran jumbo di sepanjang jalan desa telah dilaksanakan sejak tahun 2016 diawali dengan beberapa bendera oleh pemerintah desa.
Kendati terkesan biasa, pihaknya tak menduga warganya justru memberikan sumbangan sukarela untuk menambah bendera dengan ukuran jumbo lainnya yang dipasang sepanjang jalan untuk memeriahkan kemerdekaan.
"Kalau bendera yang besar warga sukarela menyumbang, sisanya dikeluarkan dari anggaran desa karena ini perayaan hut kemerdekaan, selain itu hari nasional ada anggarannya jadi saya ambilkan dari itu," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (5/8).
Ia juga menambahkan bahwa tujuan dari pemasangan bendera dengan ukuran masing-masing sekitar 4x6 meter itu tidak lain untuk menggugah rasa nasionalisme para generasi khususnya dilingkungan yang dipimpinnya.
Tak hanya itu dengan dipasangnya bendera jumbo tersebut juga sebagai pengingat bagaimana para pahlawan yang telah gugur terdahulu memiliki semangat perjuangan yang tak pernah pudar untuk merebut kemerdekaan
"Saya ingin menggugah rasa nasionalisme setiap generasi agar lebih besar dari bendera yang hari ini terpasang untuk memperingati HUT kemerdekaan ke 75, bagaimana semangat perjuangan masa lalu para pahlawan yang telah gugur untuk merebut kemerdekaan," imbuhnya
Selain itu pihaknya menyebutkan beberapa tiang saat ini masih belum permanen dibuat sebab anggaran yang ada masih difokuskan untuk penanganan covid-19. Sehingga beberapa bendera masih belum bisa terpasang akibat keterbatasan dana.
"Nantinya pembuatan tiang akan dibuat bertahap pertahunnya, sementara kita punya 50 bendera yang ada sisanya akan dipasang lagi nantinya memakai tiang bambu," tutupnya. (DN - KrS)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com