Buleleng, dewatanews.com - Car Free Day (CFD) di ruas jalan dan seputaran Taman Kota Singaraja, Buleleng, Bali berpeluang kembali digelar. Namun, sebelum benar-benar digelar, akan ada pembahasan bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat ditemui usai membuka secara resmi “Senandung Merdeka, Sambut Bali Era Baru” di Pantai Penimbangan, Buleleng, Sabtu (1/8/2020).
Agus Suradnyana menjelaskan dirinya harus berdiskusi terlebih dengan anggota FKPD mengenai digelarnya kembali CFD di Buleleng. Dirinya harus berbicara dengan Kapolres dan anggota FKPD lainnya. Pembahasan pun memerlukan waktu. Melihat kondisinya terlebih dahulu apakah dengan kegiatan ini akan ada masalah baru atau tidak. Perkembangan terkini dari penyebaran Covid-19 di Buleleng juga harus diperhatikan. Apakah ada penambahan pasien terkonfirmasi secara masif atau tidak. “Tentu nanti saya akan berbicara dengan teman-teman di FKPD,” jelasnya.
Segala kegiatan menyangkut pencegahan penyebaran Covid-19 di Buleleng selalu dievaluasi. Termasuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di era adaptasi kebiasaan baru ini. Rapat-rapat rutin dilakukan setiap dua minggu. Bahkan, jika diperlukan bisa seminggu sekali. “Tergantung dari koordinasi dengan teman-teman di lapangan,” ujar Agus Suradnyana.
Ketika ditegaskan kembali mengenai peluang digelarnya kembali CFD, Agus Suradnyana mengungkapkan ada peluang. Namun, diperlukan evaluasi secara bertahap yang dilakukan seluruh pihak terkait. Keputusan pun tidak bisa hanya diambil oleh Bupati. Ada anggota FKPD dan pihak-pihak terkait. Seperti, untuk menjaga keamanan diperlukan bantuan dan pertimbangan dari TNI dan Polri. “Termasuk kesiapan dari masyarakat sendiri untuk memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Kalau masyarakat belum siap bagaimana? Ini edukasi juga kepada masyarakat untuk membiasakan diri menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat ditemui usai membuka secara resmi “Senandung Merdeka, Sambut Bali Era Baru” di Pantai Penimbangan, Buleleng, Sabtu (1/8/2020).
Agus Suradnyana menjelaskan dirinya harus berdiskusi terlebih dengan anggota FKPD mengenai digelarnya kembali CFD di Buleleng. Dirinya harus berbicara dengan Kapolres dan anggota FKPD lainnya. Pembahasan pun memerlukan waktu. Melihat kondisinya terlebih dahulu apakah dengan kegiatan ini akan ada masalah baru atau tidak. Perkembangan terkini dari penyebaran Covid-19 di Buleleng juga harus diperhatikan. Apakah ada penambahan pasien terkonfirmasi secara masif atau tidak. “Tentu nanti saya akan berbicara dengan teman-teman di FKPD,” jelasnya.
Segala kegiatan menyangkut pencegahan penyebaran Covid-19 di Buleleng selalu dievaluasi. Termasuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di era adaptasi kebiasaan baru ini. Rapat-rapat rutin dilakukan setiap dua minggu. Bahkan, jika diperlukan bisa seminggu sekali. “Tergantung dari koordinasi dengan teman-teman di lapangan,” ujar Agus Suradnyana.
Ketika ditegaskan kembali mengenai peluang digelarnya kembali CFD, Agus Suradnyana mengungkapkan ada peluang. Namun, diperlukan evaluasi secara bertahap yang dilakukan seluruh pihak terkait. Keputusan pun tidak bisa hanya diambil oleh Bupati. Ada anggota FKPD dan pihak-pihak terkait. Seperti, untuk menjaga keamanan diperlukan bantuan dan pertimbangan dari TNI dan Polri. “Termasuk kesiapan dari masyarakat sendiri untuk memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Kalau masyarakat belum siap bagaimana? Ini edukasi juga kepada masyarakat untuk membiasakan diri menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com