Buleleng, dewatanews.com - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST mendukung pengembangan penataan Danau Buyan yang kedepannya menjadi sebuah kawasan premium. Ada penataan pasar dan danau yang dibuat lebih baik. Semangat ini tentu sesuai dengan review Peraturan Daerah (Perda) Tata Ruang No. 3 tahun 2020 Provinsi Bali sehingga Buleleng harus segera menyesuaikan.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Agus Suradnyana saat memimpin rapat sosilisasi Master Plan Penataan Danau Buyan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Balai KSDA Bali, BWS Bali-Penida dan sejumlah Kepala SKPD terkait di Kantor Perbekel Pancasari, Rabu (5/8).
Menurutnya sejak awal selalu terpikirkan bagaimana pengembangan dan model dari Danau Buyan. “Jadi, ini di desain bukan pada satu titik saja. Melainkan menjadi satu kawasan yang di dalamnya ada pemberdayaan, pelestarian lingkungan, mass tourism, jadi lengkap semua,” tutur Agus Suradnyana.
Bupati dua periode ini juga menyampaikan bahwasannya tahun depan juga sudah dimulai pembuatan detail rencana tata ruang Kecamatan Sukasada dan zona prioritasnya adalah Danau Buyan.
“Ini dilakukan guna mewujudkan pemberdayaan masyarakat agar lebih sejahtera, dan tentu tanpa merusak lingkungan,” ungkapnya.
Setelah pembahasan awal selesai, pemaparan materi utama dilanjutkan oleh PT Kencana Adi Karma, sebagai konsultan perencanaan. Dalam pembahasannya, ada beberapa kebutuhan fisik dasar terhadap revitalisasi kawasan Danau Buyan yaitu penggunaan instalasi biogas, perencanaan IPAL Komunal, pembuatan Gully Plug pengendali longsor, penetapan dan penataan sempadan danau, air danau untuk irigasi dan air minum, budidaya ikan sistem bioflok, Pengelolaan sampah 3R+Sanimas, dan pembuatan tanggul danau.
Revitalisasi Danau Buyan akan memfokuskan pada pembangunan ecotourism dengan konservasi pertanian dan agrowisata. Beberapa hal yang akan dikembangkan nantinya adalah aksesibilitas dan sign age kawasan daya tarik wisata (DTW) Buyan, integrasi DTW, dan atraksi wisata segmentasi dan kekhususan DTW.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra, ST.,MM usai paparan mengatakan, penataan Danau Buyan merupakan sebuah potensi strategis yang dimiliki oleh Buleleng. Lima tahun kedepan tentu akan menghasilkan jumlah yang luar biasa bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buleleng.
“Hari ini studinya sudah selesai dan semua mendukung baik dari desa adat, desa dinas, SKPD yang hadir, BWS Bali-Penida, dan BKSDA Bali. Namun, yang menjadi catatan adalah keberadaan dari kawasan suci agar tetap terjaga kesuciannya dan seluruhnya dibuat dengan aman dan nyaman bagi wisatawan,” tandasnya.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Agus Suradnyana saat memimpin rapat sosilisasi Master Plan Penataan Danau Buyan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Balai KSDA Bali, BWS Bali-Penida dan sejumlah Kepala SKPD terkait di Kantor Perbekel Pancasari, Rabu (5/8).
Menurutnya sejak awal selalu terpikirkan bagaimana pengembangan dan model dari Danau Buyan. “Jadi, ini di desain bukan pada satu titik saja. Melainkan menjadi satu kawasan yang di dalamnya ada pemberdayaan, pelestarian lingkungan, mass tourism, jadi lengkap semua,” tutur Agus Suradnyana.
Bupati dua periode ini juga menyampaikan bahwasannya tahun depan juga sudah dimulai pembuatan detail rencana tata ruang Kecamatan Sukasada dan zona prioritasnya adalah Danau Buyan.
“Ini dilakukan guna mewujudkan pemberdayaan masyarakat agar lebih sejahtera, dan tentu tanpa merusak lingkungan,” ungkapnya.
Setelah pembahasan awal selesai, pemaparan materi utama dilanjutkan oleh PT Kencana Adi Karma, sebagai konsultan perencanaan. Dalam pembahasannya, ada beberapa kebutuhan fisik dasar terhadap revitalisasi kawasan Danau Buyan yaitu penggunaan instalasi biogas, perencanaan IPAL Komunal, pembuatan Gully Plug pengendali longsor, penetapan dan penataan sempadan danau, air danau untuk irigasi dan air minum, budidaya ikan sistem bioflok, Pengelolaan sampah 3R+Sanimas, dan pembuatan tanggul danau.
Revitalisasi Danau Buyan akan memfokuskan pada pembangunan ecotourism dengan konservasi pertanian dan agrowisata. Beberapa hal yang akan dikembangkan nantinya adalah aksesibilitas dan sign age kawasan daya tarik wisata (DTW) Buyan, integrasi DTW, dan atraksi wisata segmentasi dan kekhususan DTW.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra, ST.,MM usai paparan mengatakan, penataan Danau Buyan merupakan sebuah potensi strategis yang dimiliki oleh Buleleng. Lima tahun kedepan tentu akan menghasilkan jumlah yang luar biasa bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buleleng.
“Hari ini studinya sudah selesai dan semua mendukung baik dari desa adat, desa dinas, SKPD yang hadir, BWS Bali-Penida, dan BKSDA Bali. Namun, yang menjadi catatan adalah keberadaan dari kawasan suci agar tetap terjaga kesuciannya dan seluruhnya dibuat dengan aman dan nyaman bagi wisatawan,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com