Denpasar, dewatanees.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat penambahan kasus sembuh. Dimana, per hari Minggu sebanyak 13 orang sembuh, sedangkan kasus positif Covid-19 tercatat bertambah sebanyak 16 orang.
“Kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 13 orang, dan kasus positif juga tercatat bertambah sebanyak 16 orang yang tersebar di 11 desa/kelurahan, sementara sebanyak 32 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Minggu (2/8).
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa dari 11 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus ositif Covid-19 yakni Kelurahan Sesetan dan Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan penambahan kasus positif baru masing-masing 3 kasus baru, disusul Desa pemecutan Kelod yang mencatatkan penambahan kasus positif baru sebanyak 2 kasus. Sedangkan 8 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus baru. Sementara itu sebanyak 32 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 1.346 kasus positif. Rincianya adalah 1.151 / (85,51 persen) orang sembuh, 14 / (1,04 persen) orang meninggal dunia, dan 181 / (13,45 persen) orang masih dalam perawatan.
“Kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 13 orang, dan kasus positif juga tercatat bertambah sebanyak 16 orang yang tersebar di 11 desa/kelurahan, sementara sebanyak 32 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Minggu (2/8).
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa dari 11 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus ositif Covid-19 yakni Kelurahan Sesetan dan Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan penambahan kasus positif baru masing-masing 3 kasus baru, disusul Desa pemecutan Kelod yang mencatatkan penambahan kasus positif baru sebanyak 2 kasus. Sedangkan 8 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus baru. Sementara itu sebanyak 32 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 1.346 kasus positif. Rincianya adalah 1.151 / (85,51 persen) orang sembuh, 14 / (1,04 persen) orang meninggal dunia, dan 181 / (13,45 persen) orang masih dalam perawatan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com