Buleleng, dewatanews.com - Terkait dengan kasus pembuangan orok bayi di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Gerokgak, Minggu (07/6) yang lalu polres, buleleng bekerjasama dengan polda bali untuk melakukan test DNA.
AKBP Ngurah Wijaya Putra, Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali didampingi oleh AKP Vicky Tri Haryanto,SH,MH dan Kasubaghumas, Iptu Gede Sumarjaya,SH menjelaskan test DNA ini bertujuan untuk mengetahui bahwa untuk memastikan tersangka Ketut FSK (17) sebagai ibu biologis dari orok tersebut.
"Seperti hasil test DNA ini bahwa tulang orok itu bisa kita buktikan ibu biologis dari orok tersebut adalah tersangka berinisial FSK ini " terang Ngurah saat dikonfirmasi pada Kamis (30/7).
Sementara AKP Vicky Tri Haryanto,SH,MH juga menjelaskan bahwa tersangka Ketut FSK (17) di duga melakukan hubungan badan dengan lebih dari satu pria.
"Ada beberapa orang yang kami curigai, untuk selanjutnya kami akan melakukan test DNA apakah pernah berhubungan badan dengan tersangka. Ini bertujuan untuk mengetahui ayah biologis dari orok tersebut," tutupnya.
AKBP Ngurah Wijaya Putra, Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali didampingi oleh AKP Vicky Tri Haryanto,SH,MH dan Kasubaghumas, Iptu Gede Sumarjaya,SH menjelaskan test DNA ini bertujuan untuk mengetahui bahwa untuk memastikan tersangka Ketut FSK (17) sebagai ibu biologis dari orok tersebut.
"Seperti hasil test DNA ini bahwa tulang orok itu bisa kita buktikan ibu biologis dari orok tersebut adalah tersangka berinisial FSK ini " terang Ngurah saat dikonfirmasi pada Kamis (30/7).
Sementara AKP Vicky Tri Haryanto,SH,MH juga menjelaskan bahwa tersangka Ketut FSK (17) di duga melakukan hubungan badan dengan lebih dari satu pria.
"Ada beberapa orang yang kami curigai, untuk selanjutnya kami akan melakukan test DNA apakah pernah berhubungan badan dengan tersangka. Ini bertujuan untuk mengetahui ayah biologis dari orok tersebut," tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com