Buleleng, dewatanews.com - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang biasa disapa PAS kembali melakukan mutasi kepada 12 pejabat di lingkup Pemkab Buleleng. Salah satunya menyasar pada Direktur Utama RSUD Buleleng, dr. Gede Wiartana. Proses pelantikan dan pengambilan sumpah, dilakukan pada Rabu (15/7) pagi di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng.
Setelah tujuh tahun lamanya memimpin RSUD Buleleng, dr. Wiartana kini digeser menjadi Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng. Sedangkan posisi Dirut RSUD Buleleng kini diisi sementara waktu oleh Plt, I Putu Karuna yang juga sebagai Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng.
Selain dr. Wiartana, mutasi juga diberikan pada Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Gede Sandhiyasa. Dia kini dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan Buleleng. Selanjutnya, I Made Subur, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng, kini dilantik menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, menggantikan posisi Nyoman Agus Jaya Sumpena. Sementara Nyoman Agus Jaya Sumpena kini dilantik menjadi Kepala Dinas PMD Buleleng.
Mutasi juga diberikan kepada Camat Sukasada, I Made Dwi Adnyana. Dia kini dilantik menjadi Sekretaris Dinas PMD Buleleng. Sementara jabatan lamanya, diisi oleh I Gusti Ngurah Suradnyana, mantan Camat Sawan. Sementara Kecamatan Sawan akan dipimpin oleh I Gusti Putu Ngurab Mastika, mantan Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Buleleng.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyebut, mutasi ini murni dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan sumber daya aparatur yang ada. Ditambah pula, dengan banyaknya PNS yang telah memasuki masa pensiun sampai akhir tahun ini.
Setelah tujuh tahun lamanya memimpin RSUD Buleleng, dr. Wiartana kini digeser menjadi Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng. Sedangkan posisi Dirut RSUD Buleleng kini diisi sementara waktu oleh Plt, I Putu Karuna yang juga sebagai Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng.
Selain dr. Wiartana, mutasi juga diberikan pada Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Gede Sandhiyasa. Dia kini dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan Buleleng. Selanjutnya, I Made Subur, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng, kini dilantik menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, menggantikan posisi Nyoman Agus Jaya Sumpena. Sementara Nyoman Agus Jaya Sumpena kini dilantik menjadi Kepala Dinas PMD Buleleng.
Mutasi juga diberikan kepada Camat Sukasada, I Made Dwi Adnyana. Dia kini dilantik menjadi Sekretaris Dinas PMD Buleleng. Sementara jabatan lamanya, diisi oleh I Gusti Ngurah Suradnyana, mantan Camat Sawan. Sementara Kecamatan Sawan akan dipimpin oleh I Gusti Putu Ngurab Mastika, mantan Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Buleleng.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyebut, mutasi ini murni dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan sumber daya aparatur yang ada. Ditambah pula, dengan banyaknya PNS yang telah memasuki masa pensiun sampai akhir tahun ini.
"Harus ada refresh, karena dr. Wiartana sudah tujuh tahun menjabat sebagai dirut RSUD. Sekarang RSUD Pltnya Asisten I. Karena sekarang sedang dalam pandemi covid, saya minta kepada BKPSM Buleleng untuk segera melakukan lelang jabatan Dirut RSUD. Satu bulan ini harus sudah ada pejabat definitifnya, karena ini menyangkut pelayanan kesehatan untuk masyarakat," jelas Suradnyana.
Sementara Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa mengatakan, saat ini ada tiga kursi pejabat yang kosong. Yakni Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Dirut RSUD Buleleng, dan Kepala Dinas Sosial Buleleng. Untuk itu, mulai Kamis (16/7), pihaknya akan mulai membuka pendaftaran untuk posisi tiga jabatan tersebut.
Sementara Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa mengatakan, saat ini ada tiga kursi pejabat yang kosong. Yakni Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Dirut RSUD Buleleng, dan Kepala Dinas Sosial Buleleng. Untuk itu, mulai Kamis (16/7), pihaknya akan mulai membuka pendaftaran untuk posisi tiga jabatan tersebut.
"Pendaftaran dibuka selama 15 hari, setelah itu akan ada assament dan pembentukan tim panitia pelaksana (pansel). Persyaratannya semua sama, minimal ada empat yang mengikuti seleksi. Khusus untuk posisi Dirut RSUD, harus bergelar dokter," ucapnya. (DN - KRS)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com