Gianyar, dewatanews.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gianyar
mengintensifkan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan
pasien yang terkonfirmasi positif dengan sejumlah klaster baru kasus
transmisi lokal di daerah setempat.
"Kami sudah blok semua, sebelumnya kami 'tracing', lalu di-rapid test,
dan uji usap. Mudah-mudahan bisa dihentikan," kata Bupati Gianyar yang
juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gianyar I
Made Mahayastra di Denpasar, Minggu.
Menurut Mahayastra, peningkatan kasus positif COVID-19 di daerah itu, di
antaranya karena ada klaster baru, yakni yang terjangkit karena klaster
Pasar Galiran di Kabupaten Klungkung dan juga klaster pendidikan
kepolisian di Sukabumi.
Berdasarkan data GTPP COVID-19 Provinsi Bali, hingga Sabtu (20/6) jumlah
kumulatif kasus positif COVID-19 di Kabupaten Gianyar 69 orang.
"Jika dilihat dari jumlah kasusnya, kami sekitar setengah dari kasus di
Kabupaten Badung dan Buleleng, dan jauh dari jumlah kasus di Denpasar.
Tetapi, belakangan ini cukup tinggi peningkatan kasus transmisi
lokalnya," ucap Mahayastra di sela penanaman perdana di Agro Learning
Center Denpasar.
Oleh karena itu, kata Bupati Mahayastra, pihaknya fokus untuk melakukan antisipasi supaya transmisi lokal tidak terus meluas.
"Siapa yang ketemu orang positif COVID-19 sebelumnya itu kami uji usap
dan harus dikarantina. Jangan sampai mereka bergaul dan kemana-mana.
Apalagi, orang yang tanpa gejala (OTG) juga ikut membuat transmisi lokal
meningkat," ujarnya.
Demikian juga di pasar-pasar tradisional, pihaknya pun mengetatkan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Kami tidak menutup pasar karena merupakan salah satu pusat ekonomi.
Namun, protokol kesehatannya yang diperketat. Sebelumnya ada satu kasus
transmisi lokal di pasar, yakni di Samplangan, namun itu sudah
diisolasi. Bagi yang pernah kontak juga sudah di-rapid test dan diuji
usap," ucap Mahayastra.
Pemerintah Kabupaten Gianyar juga sudah menyiapkan paket bahan pokok
untuk seluruh warga Kabupaten Gianyar, terkecuali untuk mereka yang
dikecualikan oleh perundang-undangan seperti ASN, TNI, Polri dan
pensiunan.
Paket bahan pokok senilai Rp400 ribu. Setiap kepala keluarga diberikan
mulai akhir Juni mendatang. Paket bahan pokok semuanya diambil dari
produksi petani di Gianyar, sehingga bisa menggairahkan perekonomian
Kabupaten Gianyar. (DN - Ant)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com