Denpasar, dewatanews.com - Ketua Harian Tugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Rabu (29/4) petang mengkonfirmasi adanya tambahan pasien sembuh dari Covid-19. Selain itu, Dewa Indra menyampaikan bahwa tidak ada penambahan kasus Positif Covid-19 di Bali.
"Hari ini ada kabar baik karena tidak ada penambahan kasus positif COVID-19, sehingga jumlahnya tetap sama seperti hari sebelumnya yaitu 215 orang. Kabar baik lainnya, ada 8 orang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif jumlah pasien yang sembuh telah mencapai 96 orang," ungkapnya.
Dewa Indra menjelaskan, sebanyak 8 orang yang sembuh terdiri dari 1 WNA dan 7 WNI (3 orang PMI dan 4 orang Non PMI). Hari ini juga tidak ada penambahan kasus pasien meninggal sehingga jumlahnya tetap 4 orang. Sementara jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) tercatat sebanyak 115 orang yang berada di 10 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas.
"Terus bertambahnya jumlah pasien yang sembuh menambah keyakinan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan jika tekun menjalani perawatan baik di karantina maupun di rumah sakit," jelasnya.
Dewa Indra meminta masyarakat tetap disiplin mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui cara-cara yang sederhana seperti menggunakan masker saat melakukan aktifitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari keramaian dan tetap disiplin menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain. Sebab virus ini berpotensi ditularkan melalui interaksi jarak dekat.
"Satu atau dua orang yang tidak disiplin, maka akan menularkan virus kepada yang lain. Seperti penambahan 13 kasus di Bangli dan Karangasem yang diumumkan pada hari sebelumnya, disebabkan oleh ketidakdisiplinan 2 orang," terangnya.
Gugus tugas dikatakan Dewa Indra memberikan perhatian pada penambahan kasus transmisi lokal di Bangli dan Karangasem ini dengan melakukan tracing kontak. Selain itu, juga akan dilakukan rapid test pada Kamis (30/4) esok. Jika dari hasil rapid test itu ada yang terindikasi reaktif COVID-19, maka akan langsung dipisahkan dengan masyarakat untuk dilakukan tahap pemeriksaan selanjutnya yaitu metode swab yang akan diperiksa menggunakan PCR.
"Kalau memang perlu dirawat di rumah sakit, akan langsung dirujuk," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com