Buleleng, dewatanews.com – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) selalu digelar setiap tahunnya. Tujuan dari TMMD sendiri untuk membangun desa-desa yang masih tertinggal. Kegiatan TMMD sendiri, secara umum merupakan bagian dari implementasi tugas TNI yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Dalam UU TNI dinyatakan tugas operasi militer selain perang salahsatunya adalah membantu tugas pemerintah daerah. Implementasinya dengan melaksanakan TMMD.
Pelaksanaan TMMD 2020 merupakan TMMD ke 107. Di Buleleng, TMMD akan di gelar di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada. Sasaran TMMD terbagi menjadi dua, sasaran non fisik dan sasaran fisik. Dalam TMMD kali ini, sasaran non fisik yang akan dilakukan KODIM 1609/Buleleng bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan non pemerintah dengan mengelar penyuluhan, pelayanan kesehatan, pelayan SIM, pelatihan perternakan, pelatihan make up dan pemberian bantuan sembako.
Sasaran fisik yang akan dikerjakan selama satu bulan dari tanggal 16 Maret hingga 14 April 2020, membuka jalan pintas penghubung antar dusun sepanjang 340 meter, pelebaran jalan lama sepanjang 747 meter, pembuatan senderan, rabat beton, gorong-gorong jalan, pembangunan 10 unit MCK, dan pemasangan pipanisasi sepanjang 8.250 meter.
Pemasangan pipanisasi air bersih,di Desa Panji Anom, menjadi target utama yang harus terselesaikan. Permasalahan distribusi air bersih merupakan hal yang paling penting yang harus dilakukan, sehingga seluruh warga desa khususnya yang ada di Dusun Lebah Siung tidak lagi kesulitan air untuk mendapatkan air bersih.
Hal ini disampaikan oleh Komandan KODIM 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, S.E., M.I.K. saat melakukan silaturahmi bersama awak media di MAKODIM 1609/Buleleng, pada Jumat, (13/3).
“TMMD kali ini, yang berbeda, kami akan menggelar pipanisasi air bersih yang mencapai delapan ribuan meter. Ini menjadi hal yang penting, agar masyarakat di Panji Anom, khususnya di Dusun Lebah Siung tidak lagi kesulitan air bersih," ungkapnya.
TMMD ke 107 tahun 2020 menghabiskan dana sekitar 1,5M rupiah, yang digelontorkan oleh Pemkab Buleleng. Pendanaan operasional anggota selama satu bulan melaksanakan TMMD berasal dari Mabes TNI. Seluruh uang makan yang diterima oleh anggota TNI akan diberikan kepada masyarakat yang rumahnya menjadi tempat istirahat bagi anggota TNI. Dalam TMMD kali ini jumlah anggota yang terjunkan sebanyak 150 orang.
Dadim 1609/Buleleng, juga menyampaikan, terkait dengan musim penghujan yang masih berlangsung hingga saat ini, akan menjadi hambatan dalam melaksanakan TMMD yang waktunya hanya satu bulan. Agar seluruh pengerjaan yang menjadi target dapat terselesaikan tepat waktu, telah dilaksanakan Pra TMMD yang dilakukan dari tanggal 13 Februari hingga 12 maret 2020.
Penegasan terkait indicator suksesnya pelaksanaan TMMD bukan hanya dilihat dari tuntasnya pekerjaan yang menjadi target, namum keterlibatan masyarakat di tempat pelaksanaan.
“TMMD ini bisa kita katakana berhasil jika ada keterlibatan masyarakat yang tinggi, jika semuanya di selesaikan oleh anggota TNI maka TMMD itu gagal. Kami sangat berharap masyarakat Desa Panji Anom, dapat terlibat aktif dalam kegiatan ini, untuk bersama membangun desa," tegasnya. (DN - KOP)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com