Gianyar, dewatanews.com - Panyengker Pura Balingkang di Banjar Jasan, Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar, pagi ini ikut tergerus, setelah tebing setinggi sepuluh meter longsor, pada Senin (16/3).
Penyengker Pura dengan panjang lebih dari lima belas meter inipun menutup badan jalan, jalur antar Desa Sebatu menuju Desa Pupuan Tegallalang. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat, hanya saja, banyak timbunan tanah dan puing-puing panyengker ini harus dilakukan bertahap.
Warga setempat, I Wayan Tangis, jalan dari arah kedua desa inipun masih ditutup sampai saat ini," jalan ini ditutup sementara menunggu hingga selesai evakuasi", jelasnya.
Longsornya tebing yang menyeret panyengker pura ini diduga akibat tingginya curah, hujan selain dilokasi tanah dalam kondisi labil. Sedangkan tiga palinggih termasuk Padma kini masih dalam kondisi mengkawatir akibat posisinya sangat dekat denganbl tebing. Berupaya antisipasi, warga hanya bisa menutup sekitar pelinggih menggunakan terpal," ini kita coba tutupi dengan menggunakan terpal saja, semoga tidak ikut tergerus lagi", harapnya.
Menurut Tangis, dalam setahun setidaknya sudah tiga kali terjadi longsor disekitar lokasi. Warga juga enggan melewati jalur ini disaat hujan deras turun disertai angin kencang. Hanya saja, jalur ini merupakan jalur terdekat menuju kedua desa, wargpun dengan terpaksa melaluinya. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com