Buleleng, dewatanews.com - Pasien dalam pengawasan terindikasi virus corona, di Buleleng bertambah. Total terdapat tiga orang yang telah menjalani perawatan diruang isolasi RSUD Buleleng. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sitjidra didampingi Dirut RSUD Buleleng Gede Wiarnata pada Senin, (16/3).
Pasien saat ini sudah dirawat di ruang Isolasi Lely RSUD Buleleng. Pasien tersebut merupakan tenaga kerja kapal pesiar dan sempat berlayar ke Italia yang baru kembali ke Buleleng pada hari minggu subuh kemarin. Diduga berhasil lolos dari thermal scanner di bandara karena sempat meminum obat paracetamol. "Lima hari sebelumnya pasien memang sempat sakit di Italia. Kemudian dia pulang ke Buleleng. Dia berhasil lolos dari bandara, tidaj terdeteksi karena diduga minum paracetamol," terang Sutjidra.
Wakil bupati buleleng, meninta kepada Dinas Tenaga Kerja Buleleng untuk meregistrasi kembali seluruh TKI asal Buleleng yang saat ini sedang berada di luar negeri. Sejak mewabahnya virus corona, tidak dapat dipungkiri banyak permintaan dari para TKI untuk kembali pulang ke Buleleng.
Tim dari Dinas Kesehatan, Buleleng telah melakukan penelusuran terhadap keluarga pasien dan orang-orang yang pernah berinterkasi dengan pasien. Keluarga pasien saat ini sudah diimbau untuk tidak keluar rumah,dan kesehatannya rutin dicek oleh petugas Dinas Kesehatan Buleleng. "Keluarga pasien sudah dilakukan pembatasan berinteraksi dengan warga lain, sampau hasil labnya keluar. Sementara untuk logistiknya dibantu oleh pemerintah," jelas Sutjidra.
Hingga saat ini rsud buleleng sudah menerima tiga pasien dalam pengawasan yang diduga terinveksi virus corona. pasien itu diantaranya wanita beruisa 25 tahun asal kecamatan gerokgak, wanita asal belanda usia 77 tahun, dan terakhir laki-laki usia 39 tahun. (DN-KOP)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com