Dua Pasien, WNI dan WNA Dalam Pengawasan Terindikasi Corona Diisolasi di RSUD Buleleng

Buleleng, dewatanews.com - Pemerintah Kabupaten Buleleng, membenarkan terdapat dua orang yang dinyatakan Passion Dalam Pengawasan (PDP) terindikasi Corona (COVID-19) sedan dirawat di ruang isolasi RSUD Buleleng. Dua orang pasien yang dimaksud satu orang WNI dan satu orang WNA. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, sesuai menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Muspida Buleleng. Rapat berlangsung tertutup di ruang pertemuan Rumah Jabatan Bupeti Buleleng sabtu malam (14/3). 

“Memang benar terdapat dua orang PDP, kita belum tahu apakah positif corona tau tidal, kita berharap mereka berdua negatif. Pengambilan sample akan dilakukan besok, akan ada tim dari provinsi yang datang. Menunggu waktu 3 hari unto hasilnya, dan harus dilakukan dua kali pemeriksaan.Saat ini keduanya ada di ruang isolasi RSUD Buleleng” ungkapnya. 

Bupati Buleleng, juga menyampaikan bahwa, penanganan pencegahan akan dilakukan, dengan melakukan penyemprotan dis-inspektan secara rentak di seluruh fasilitas publik, daerah tujuan wisata dan penyedia fasilitas pariwisata. Penyemprotan dis-inspektan ini akan dilakukan pada hari Minggu (15/3). 

Selain itu Pemkab Buleleng juga akan menyiapkan Rumah Sakit Pratama Giri Mas, Desa Giri Mas, Kecamatan Sawan sebagai rumah sakit isolasi bagi orang yang PDP dan suspect Covid-19. Persiapan RS Pratama Giri Mas, sebagai rumah sakit isolasi akan dimulai dari hari minggu. Pengecekan kebutuhan yang diperlukan untuk menjadi rumah sakit isolasi, akan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra bersama dengang komite rumah sakit. 

“Minggu kita akan lakukan penyemprotan disinspektan di seluruh Buleleng, dan untuk isolasi pasien, kita akan siapkan RS Pratama Giri Mas, Pak Wakil Bupati dan Komite Rumah Sakit akan melakuan pengecekan kebutuhannya, semua harus kita persiapkan secara matang," imbuhnya. 

Terkait dengang dua orang yang PDP, yang telah dirawat diruang isolasi RSUD Buleleng, untuk WNI telah menjalani perawatan sjeik hari jumat (13/3) tengah malam, dan nutuk WNA mulai menjalani perawatan diruang isolasi sejak sabtu (14/3) siano tadi. Penelusuran aktifitas PDP WNI dan WNA akan terus dilakukan olles tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. (DN - KOP)