Buleleng, dewatanews.com - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST memerintahkan seluruh kepala sekolah baik itu dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SKB, dan PKBM di seluruh Kabupaten Buleleng agar memberlakukan siswanya untuk melanjutkan pembelajaran di rumah masing-masing. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19 yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Kebijakan tersebut disampaikan langsung Bupati Suradnyana pada pertemuan singkat dengan seluruh kepala sekolah beserta perwakilan guru dari tiap-tiap jenjang pendidikan di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Senin (16/3).
Dalam arahannya, Bupati Suradnyana menegaskan seluruh pihak agar mulai meningkatkan kewaspadaan terkait dengan penyebaran Covid 19 atau virus corona. Sebelum tersiar kabar bahwa terdapat tiga orang, diantaranya satu Warga Negara Asing (WNA), dan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Buleleng terindikasi terjangkit virus ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Tetapi ia menghimbau agar masyarakat Buleleng tetap tenang, karena saat ini ketiga pasien tersebut masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Walaupun demikian, langkah-langkah pencegahan harus tetap dilakukan, salah satunya dengan meliburkan sekolah dan melanjutkan belajar di rumah.
“Ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan Gubernur Bali, sekolah diliburkan sementara sampai dengan 30 Maret 2020,” tegasnya.
Selain itu, Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang paling penting untuk dilakukan. Menjaga kebersihan dilakukan dari diri sendiri dengan cara yang sederhana. Mencuci tangan setiap waktu dengan menggunakan sabun antiseptik, dan juga dapat membasuh dengan hand sanitizer. Dihimbau juga kepada seluruh masyarakat untuk beberapa hari kedepan ini, hindari dahulu tempat keramaian.
“Penyebaran virus ini sangat mudah sekali, maka dari itu saya minta untuk semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan demi kenyamanan bersama,” tambah Bupati Suradnyana.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Ir. Gede Darmaja, M.Si mengatakan siswa diliburkan tentu dibekali dengan tugas yang diberikan dari guru masing-masing. Pembelajaran dapat dilakukan melalui media online seperti whatsapp yang dapat menerima file berupa pdf. Jika dibeberapa tempat, penggunaan internet masih minim, dapat dilakukan dengan metode fotocopy tugas-tugas sekolah. Itu semua sesuai dengan ketentuan dari sekolah masing-masing. “Kami harap ini semua segera berlalu, agar proses pembelajaran kembali dapat berjalan sebagaimana biasanya,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com