Klungkung, dewatanews.com - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akhirnya menggelar jumpa pers perihal Warga Negara Asing (WNA) yang tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung, Kamis (12/3). Kabar tentang WNA ini sebelumnya marak diperbincangkan dimedia sosial dan aplikasi chat/percakapan.
Bupati Suwirta yang didampingi Sekda Gede Putu Winastra, Dirut RSUD Klungkung dr.Nyoman Kesuma dan Sekdis Kesehatan Ida Ayu Megawati membenarkan bahwa memang ada pasien WNA perempuan berumur 20 tahun yang tengah dirawat dengan status pengawasan di ruang isolasi RSUD Klungkung.
Pihaknya mengaku, tidak ada maksud untuk menutup-nutupi hal itu namun menunggu saat yang tepat dan hasil yang lebih pasti demi memberikan rasa aman rasa tenang kepada masyarakat. Selain itu untuk melaksanakan protokoler yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
Sekertaris Dinas Kesehatan Ida Ayu Megawati lebih rinci menjelaskan bahwa ada pasien perempuan berumur 20 tahun yang merupakan WNA tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung. Pasien ini sebelum dirujuk ke rumah sakit Klungkung dari RS Pratama Nusa Penida menggunakan ambulans dan diseberangkan dengan kapal roro. Pasien tiba di RSUD Klungkung pada hari Rabu (11/3) pukul 7.
Saat dirujuk, WNA ini memiliki gejala batuk, pilek namun tidak ada demam. Pasien sebelum ke Nusa Penida sudah ada riwayat traveling ke Singapore. Dengan riwayat itu pula pihaknya memutuskan untuk melakukan pemantauan dan melakukan ronxen.
“Saat ini kondisi pasien sudah stabil, nafsu makan masih bagus, suhu tubuh 36OC. Kondisi ini sudah dilaporkan ke dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk selanjutnya meminta supaya dirujuk ke RS Rujukan Regional yakni RS Sanglah.” ujar dr. Ida Ayu Megawati.
Bupati Suwirta menambahkan setelah mengantarkan pasien, mobil ambulans dan kapal roro diinstruksikan supaya dilakukan penyemprotan cairan desinfektan atau cairan alkohol 70%. Terakhir Bupati Suwirta berpesan kepada semua pihak supaya tidak panik tetap waspada dan senantiasa menjaga kesehatan serta tidak sembarangan menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya akan dapat menimbulkan kepanikan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com