Gianyar, Dewata News. Com - Keluarga Besar Korem 163/Wira Satya melaksanakan Upacara Penjamasan Duaja Korem 163/Wira Satya, Jumat (14/02) bertempat di Pura Gunung Kawi, Tampaksiring, Gianyar.
Kepala Staf Korem 163/Wira Satya Letkol Kav Jacob Janes Patty memimpin rombongan Keluarga Besar Korem 163/Wira Satya sekaligus mewakili Danrem Kolonel Arh A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si.
Penjamasan Duaja Korem 163/Wira Satya tidaklah semata-mata hanya sebagai kegiatan tradisi atau rangkaian seremonial saja. Namun terkandung makna dan tujuan menyucikan Duaja Korem 163/Wira Satya itu sendiri dengan memohon bimbingan dan petunjuk serta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Harapannya seluruh Prajurit Korem 163/Wira Satya senantiasa diberikan kekuatan, keselamatan serta pemikiran yang baik dan suci agar mampu memikul tugas demi mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan tulus ikhlas tanpa pamrih. Khususnya dalam pengabdian di wilayah tugas dan tanggung jawab satuan ini, yang meliputi wilayah Provinsi Bali", ungkap Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, S.S.
Hal ini juga sangat selaras dengan tema peringatan Hut Ke 59 Korem 163/Wira Satya tahun 2020 yaitu, "Pengabdian Korem 163/Wira Satya Untuk Bali", Pengabdian yang dilakukan dalam rangka menjaga sinergitas, stabilitas dan kondusifitas keamanan Pulau Dewata Bali termasuk mendukung pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Bali.
"Pelaksanaan Upacara Penjamasan Duaja Korem 163/Wira Satya tentunya akan semakin memantapkan semangat pengabdian satuan ini bagi masyarakat Bali", ungkap Kapenrem Mayor Bagus.
Dijelaskannya, rangkaian Upacara Penjamasan dan persembahyangan dipimpin Pinandita Pura Gunung Kawi Jero Mangku Ketut Wirawan dan diikuti secara ikhmad oleh seluruh personel yang mengikuti prosesi upacara tersebut.
Merunut pada sejarahnya, penamaan Duaja Korem 163/Wira Satya mengacu pada Surat Keputusan (SK) Menteri/Panglima Angkatan Darat Nomor: Kep-385/5/1966 tertanggal 20 Mei 1966, yang merupakan referensi atau dasar disahkannya Duaja Korem 163/Bali dengan nama “Wira Satya”. Sehingga sejak saat itu sebutan Korem 163/Bali berubah menjadi Korem 163/Wira Satya.
Duaja Korem 163/Wira Satya menggunakan lambang “Marakata” yaitu Penguasa atau Raja Bali yang tempat pemujaannya di Pura Gunung Kawi yang sangat disucikan keberadaannya. Prabu Marakata merupakan Putra Mahkota Raja Udayana sebagai seorang figur pemimpin yang terkenal pada zaman kerajaan terdahulu, baik di Bali maupun di Nusa Tenggara.
Dengan memahami dan meneladani kepemimpinan Prabu Marakata, selaku pewaris tahta Raja Udayana, diharapkan seluruh Prajurit Korem 163/Wira Satya memiliki semangat juang, jiwa ksatria, waspada dan bijaksana, sehingga persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Bali yang selama ini terpelihara dengan baik dapat dipertahankan sampai kapan pun.
Di era saat ini sifat-sifat keteladanan tersebut diwujudkan dengan berbagai bentuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat untuk selalu bersinergi dalam mengisi pembangunan. Jalinan sinergitas yang telah berjalan baik selama ini harus terus dipelihara, dijaga dan ditingkatkan.
“Kita berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan Penjamasan Duaja Korem 163/Wira Satya, utamanya kepada para tokoh agama, tokoh adat dan tentunya masyarakat pengempon Pura Gunung Kawi yang telah membantu kelancaran dan kemudahan pelaksanaan kegiatan ini", ungkap Kapenrem.
Sementara itu Kelian Adat Pura Gunung Kawi Tampaksiring I Wayan Tagel Lelos mengungkapkan rasa syukurnya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas terselenggaranya acara Penjamasan Duaja Korem 163/Wira Satya tersebut. Hal ini merupakan wujud kebersamaan dan pemersatu antara Korem 163/Wira Satya dengan masyarakat Pengempon Gunung Kawi yang diwujudkan dengan kegiatan spiritual Penjamasan Duaja di Pura Gunung Kawi yang sangat disucikan tersebut. Kegiatan Upacara Penjamasan ini terselenggara setiap tahun menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Korem 163/Wira Satya.
"Hari ini pelaksanaan Upacara Penjamasan berlangsung dalam cuaca yang cerah, kita masih ingat pelaksanaan tahun lalu di tengah guyuran hujan deras. Apapun situasinya prosesi upacara dapat berlangsung dengan baik dan harus disyukuri", tuturnya saat diajak berbincang di Wantilan Pura Gunung Kawi.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com