Buleleng, Dewata News. Com - Sebanyak 6221 peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buleleng formasi tahun 2019 yang lolos administrasi selanjutnya mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Denpasar Timur, Senin (10/2).
Hari pertama SKD ini diikuti sebanyak 2000 peserta dan terbagi kedalam lima sesi, dan tiap sesinya diikuti sebanyak 400 orang peserta. Asisten I Pemerintahan Umum, I Putu Karuna, SH sangat mengapresiasi pelaksanaan tes berjalan dengan sangat tertib dan transparan.
Hal tersebut diungkapkan Putu Karuna saat melaksanakan monitoring langsung pelaksanaan SKD bersama Sekretaris Komisi I DPRD Buleleng, I. Made Agus Susila, Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa, SH., dan Inspektur Buleleng, I Putu Yasa, SH, MM.
Menurut Putu Karuna, dari proses administrasi hingga menuju ruang tes panitia pelaksanaan SKD sangat ketat dan selektif. Para peserta dilarang membawa tas ransel, air mineral kemasan, jam tangan, perhiasan, jimat, handphone, hingga ikat pinggang. Selain itu peserta juga wajib mencetak Kartu Ujian yang diunduh melalui SSCASN menggunakan akun masing-masing peserta seleksi.
“Seluruh panitia sangat komitmen untuk menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Harus diapresiasi dan perlu menjadi perhatian bersama guna menjaga ketertiban saat berlangsungnya ujian,” ungkap Karuna.
Sambungnya lagi, seluruh proses seleksi sudah berjalan sedemikian baik dan sempurna. Tentu, dari hal ini diharapkan dapat berimbas terhadap ASN atau Pegawai Negeri Sipil yang dihasilkan dari tahap seleksi adalah sosok pegawai yang ideal, siap bekerja dan siap mengabdi untuk Buleleng.
“Secara seksama sudah dapat disimak proses tes hari ini sangat sempurna, saya sangat berharap dan Pemerintah Kabupaten Buleleng khususnya melalui ujian ini dapat melahirkan PNS yang siap bekerja dalam kondisi apapun untuk membangun Buleleng,” tambah Putu Karuna.
Sementara itu, Made Agus Susila mengatakan bahwa melihat proses ujian SKD secara langsung, telah membuka wawasan dan pemhaman dirinya sebagai anggota DPRD Buleleng terkait seleksi CPNS ini sudah berjalan secara adil, dan dirinya juga sangat mendukung hal ini terus berlanjut sebagai upaya kedepan menghasilkan kualitas aparat pemerintah yang semakin baik.
“Jangan lagi ada stigma di masyarakat untuk menjadi seorang PNS dapat dicapai dengan menempuh cara yang tidak benar. Melalui kesempatan ini juga dapat disampaikan kepada masyarakat bahwa tes ini berlaku secara nasional dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Agus Susila.
Di sisi lain, Gede Wisnawa, SH menyampaikan bahwa sebelum ujian ini berlangsung, panitia telah banyak memberikan informasi kepada seluruh peserta tes tentang ketentuan dalam kegiatan melalui web BKPSDM Buleleng. Tibanya ditempat tes, panitia mengingatkan kembali akan ketentuan-ketentuan yang harus diikuti oleh seluruh peserta.
“Nantinya para peserta ini melewati 3 tahapan sebelum masuk ke ruang ujian, pertama yakni penyesuaian identitas peserta dengan KTP, selanjutnya mengisi absensi peserta dan pemberian PIN, serta yang ketiga steril dengan metal detector. Langkah ini sebagai antisipasi praktek perjokian atau kecurangan dalam tes,” kata Wisnawa.
Hari perdana ini, secara keseluruhan telah berjalan dengan tertib. Belum ada kendala yang ditemui dalam berlangsungnya ujian. Antusiasme peserta yang membawa sanak keluarganya pun terlihat sejak pagi hari sudah ramai menunggu di luar gedung ujian.
“Dirinya juga berharap seluruh peserta tes mampu bekerja mandiri dan yakin dengan diri sendiri. Tes ini tidak dapat dimanipulasi dan sangat tersistem serta dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Gede Wisnawa.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com