Buleleng, Dewata News. Com - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk meningkatkan status dari Kota Layak Anak menjadi Kabupaten Layak anak (KLA). Salah satunya melalui peningkatan infrastruktur di masing-masing kecamatan dan payung hukum berupa peraturan daerah (Perda).
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG usai membacakan nota pengatar bupati untuk tiga rancangan peraturan daerah (ranperda) pada sidang paripurna DPRD Buleleng di Ruang Sidang Paripurna, Gedung DPRD Buleleng, Kamis (30/1) pagi.
Wabup Sutjidra menjelaskan jika Pemkab Buleleng saat ini sedang serius untuk menyiapkan infrastruktur yang ramah anak di seluruh kecamatan. Hal ini dilakukan untuk mencapai peningkatan status dari Kota Layak Anak menjadi Kabupaten Layak Anak. Penyiapan dilakukan dengan melibatkan lintas sektor dan beberapa stakeholder terkait.
“Banyak sektor yang terkait disini. Seperti kesehatan, dukcapil, perhubungan dan dinas sosial. Seluruhnya terlibat,” jelasnya.
Ditambahkan Sutjidra, kerjasama dan kolaborasi dilakukan untuk mewujudkan Buleleng menjadi kabupaten yang ramah terhadap anak. Sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang serta berpatisipasi langsung dalam bidang-bidang tertentu khususnya bidang pendidikan terhadap anak itu sendiri. Ini yang menjadi penekanan sehingga target-target yang telah disusun bisa dipenuhi.
“Tahun ini lah kita bisa menyandang Kabupaten Layak Anak,” ujar Wabup Sutjidra.
Ia pun mengungkapkan dengan disandangnya KLA ini, nantinya di kecamatan-kecamatan anak-anak bisa bertumbuh kembang dengan baik. Begitu pula dengan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ramah anak sehingga bisa beraktivitas. Tidak ada lagi sekat-sekat bahwa fasilitas umum (fasum) tidak layak dan ramah anak.
“Kita akan coba terapkan di kecamatan-kecamatan,” ungkapnya.
Untuk tahap awal, dikatakan Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini jika infrastruktur di tiap kecamatan akan dibuat terlebih dahulu di ibu kota kecamatan sebagai percontohan. Nantinya koordinasi akan terus dilakukan khususnya dengan para camat dan instansi vertikal lainnya. Utamanya dalam penyediaan fasum-fasum yang ramah anak.
“Nantinya akan diwujudkan dengan fasum-fasum di ibu kota kecamatan sebagai percontohan sehingga benar-benar layak dan ramah akan anak-anak. Upaya preventif juga terus dilakukan untuk pencegahan kekerasan terhadap anak,” tandasnya. (DN - RLS)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com