Gianyar, Dewata News. Com - Akibat tidak bisa mengendalikan seoedamotir yang dikendarai, I Made Puspawan (37), yang bekerja sebagai Staff kontrak ATCS di Dinas Perhubungan Kota Denpasar, tewas kecelakaan di Jalan Raya Kutri Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Senin (13/1) pagi.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban yang asal Banjar Kerta Budi Desa Batur Selatan Kintamani ini sempat nyalip kemudian terpleset hingga tabrakan dengan pengendara sepeda motor Honda Vario DK 5172 SU dari arah berlawanan. Jasad korban langsung dibawa ke RS Ganesha di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati.
Dari data, mula-mula korban Puspawan datang dari arah utara dalam kondisi ngebut. Saat itu, bapak dua anak masih SD ini hendak menyalip kendaraan roda empat di depannya.
Sementara, didepan merupakan tikungan, korban ngerem mendadak. Kendaraaan korban berplat merah dengan tulisan Dinas Perhubungan (Dishub) DK 3190 A itu tak bisa dikendalikan, lalu korban terpelanting sekitar lima meter dari motor.
Sedangkan sepeda motor Honda Vario DK 5172 SU yang dikendarai I Made Putu Dirga Alit (45), asal Karangasem yang melaju pelan dari arah berlawanan, selatan menuju utara, tak bisa menghindar dan menabrak korban Made Puspawan hingga tewas. Sementara pengendara Putu Dirga hanya mengalami luka lecet.
Seorang warga, Riri, saat ditemui di bengkel las yang berada di depan TKP mengatakan korban mengalami benturan keras di kepala. Bahkan helm yang digunakannya pun sampai pecah dan terlepas. "Tadi waktu saya lihat, mulutnya mengeluarkan darah kental. Lalu meninggal. Sudah dibawa ke ke RS Ganesha," ujarnya.
Sementara Kapolsek Sukawati AKP Suryadi ketika dikonfirmasi mengatakan Unit Laka Lantas sedang melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, korban Made Puspawan kurang memperhitungkan jarak aman saat hendak nyalip. "Pengendara Made Puspawan sempat nyalip, lalu terpleset. Pas jatuh itu ditabrak oleh sepeda motor dari arah berlawanan," jelasnya. Terhadap kejadian tersebut, polisi sudah melakukan Olah TKP dan mengamankan barang bukti. "Sementara penabrak belum ditahan, karena masih mengobati lukanya," jelasnya. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com