Denpasar, Dewata News. Com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerima duta Bali yang akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti pemilihan Putra Putri Wisata Tahun 2020. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang tamu wakil gubernur, Rabu (8/1/2020), Cok Ace memberi semangat kepada dua muda mudi yaitu Ni Komang Ari Budiani dan I Dewa Yogi Ari Dwipayana yang akan mengikuti ajang pemilihan di tingkat nasional.
Ia berpesan agar dalam mengikuti ajang pemilihan itu, keduanya menjaga citra daerah Bali dengan menjaga etika saat beriteraksi dengan peserta yang datang dari seluruh Indonesia. Lebih dari itu, mereka juga diminta menunjukkan kemampuan terbaik karena dalam setiap ajang pemilihan, Bali hampir selalu berhasil menyita perhatian.
"Tunjukkan yang terbaik, agar tidak dipandang remeh,” imbuhnya. Pada bagian lain, Penglisir Puri Ubud ini mengapresiasi semangat generasi muda untuk mengikuti ajang-ajang pemilihan seperti ini. Tak hanya bertujuan mengejar prestasi, ajang ini juga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman.
Sementara itu, Ketua Yayasan Amara Bhuwana Sastra (ABSA) Parajun Yudistira selaku fasilitator menyampaikan bahwa pihaknya memang memberi kesempatan kepada generasi muda di pedalaman untuk mengikuti ajang pemilihan ini.
"Kami memang sengaja tidak memilih mereka yang sudah terbiasa ikut ajang pemilihan seperti model. Kami beri kesempatan anak muda di pedalaman. Kita tunjukkan bahwa anak-anak kita yang di desa juga punya potensi untuk berkembang,” ujarnya.
Yudistira menambahkan, yayasan yang dikelolanya memang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi anak-anak kurang mampu di wilayah pelosok. Dua orang duta Bali akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti proses karantina pada 28 Januari 2020 mendatang dan puncak pemilihan akan digelar tanggal 31 Januari 2010.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com