Kendari, Dewata News. Com - Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny Putri Koster membawa bahan pangan lokal Bali dalam Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal Tahun 2019 yang dilaksanakan serangkaian Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Lapangan MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (2/11/2019).
Di sela-sela kegiatan lomba, Ny Putri Koster yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Jarta menyampaikan bahwasannya Bali memiliki potensi pangan lokal yang sangat besar seperti ubi, singkong, keladi, jagung dan lainnya, di mana sumber pangan tersebut dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan tertentu seperti beras. Terlebih mengacu dari hasil kajian, kualitas dan kandungan gizi dalam bahan pangan tersebut setara dengan beras.
"Di tengah peredaran makanan siap saji saat ini, saya rasa dengan ajang pengolahan sumber pangan lokal nonberas ini akan memberikan suatu cita rasa yang enak, menggugah selera dan tentunya menyehatkan untuk keluarga," ujarnya.
Ny Putri Koster menambahkan bahwa keberhasilan dalam proses pembentukan sumber daya manusia di antaranya ditentukan oleh keberhasilan memenuhi kecukupan pangan dan perbaikan pola konsumsi pangan. Upaya ini dapat dilakukan melalui penganekaragaman pangan yang diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman, untuk menunjang hidup sehat aktif dan produktif.
"Saya menyambut positif kegiatan ini, karena dapat memotivasi masyarakat untuk terus menggali pangan lokal yang ada dan memanfaatkannya. Dengan adanya diversifikasi pangan diharapkan mempercepat terwujudnya kemandirian pangan daerah Bali," ujar seniman multitalenta ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Jarta mengatakan, dalam pelaksanaan Lomba Cipta Menu B2SA Tahun 2019 ini, PKK Kelurahan Sanur, Kota Denpasar tampil sebagai tim lomba dari Pemprov Bali, yang menyajikan berbagai olahan masakan yang berbahan dasar pangan lokal Bali, khususnya kluster umbi-umbian. Seperti nasi cacah ubi galar, ayam betutu, pepes belut, sambal bongkot dan sayur urap, di mana menu tersebut disajikan dalam lunch box yang sudah menjadi ketentuan dari perlombaan tersebut.
Selain lomba cipta menu yang diikuti oleh 34 Provinsi di Indonesia, dalam kesempatan tersebut seluruh provinsi juga mengikuti ajang pameran Hari Pangan Nasional 2019 yang menampilkan keunggulan produk pangan lokal dari masing-masing provinsi.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com