Jembrana, Dewata News. Com - Mantan anggota DPRD Bali priode 2014-2019, I Nengah Tamba mengatakan pemimpin dari Kabupaten Jembrana harus visioner.
Artinya seorang pemimpin harus memiliki suatu visi-misi yang jelas sesuai arah pembangunan Jembrana kedepan yang ada kaitannya dengan potensi-potensi yang bisa digali. Potensi tersebut haruslah menjadi suatu ikon menarik bagi Jembrana dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Menurutnya, kalau melihat potensi Jembrana secara keseluruhan tidak ada yang menonjol untuk dijadikan kawasan destinasi wisata. Kita kalah bersaing dengan Kabupaten Badung seperti adanya pantai Kuta, Nusa Dua, Uluwatu dan sebagainya. Belum lagi adanya Bandara serta fasilitas hotel berbintang yang tidak dimiliki oleh Jembrana.
"Menyadari hal tersebut dalam menggali potensi pariwisata, perlu dibangun sprot center atau sport tourism bertaraf internasional, sehingga dengan demikian fasilitas pendukung lainya seperti infrastruktur jalan dan hotel dengan sendirinya akan bisa dibangun di Jembrana," terang Nengah Tamba, Kamis (31/10).
Nengah Tamba menjelaskan, untuk bisa membangun sport center atau sport tourism di Jembrana bisa menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bali seperti salah satunya di daerah Melaya, Jembrana.
"Kalau sudah ada sport center atau tourism di Jembrana juga dengan sendirinya investor akan bisa masuk untuk membangun shortcurt nantinya," jelanya.
Negah Tamba menambahkan, untuk mendongkrak PAD Jembrana dengan potensi yang ada sekarang masih tingkat lokalan, sehingga tidak bisa menjadikan masyarakat Jembrana jadi sejahtera. Jadi harus musti bisa di buat sport center atau sport torisem.
"Ini akan bisa memiliki suatu dampak yang luar biasa bagi Jembrana, sebab adanya sport center atau sport tourism akan bisa menyerap tenaga kerja. Bahkan Jembrana lebih bisa mandiri tanpa meminta bantuan terlalu banyak ke daerah lain," tambahnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com