Gianyar, Dewata News. Com - Berbagai cara lakukan warga untuk memohon kesuburan tanaman pertanian. Seperti yang dilakukan warga Desa Pakraman Patas, Taro, Tegallalang, Gianyar, Puja Wali Kapat yang digelar setiap satu tahun sekali, merupakan puja wali yang berhubungan langsung dengan pertanian warga.
Terkait dengan usia tanaman padi, mayoritas warga menjadi petani, seluruh wargapun ikut dalam ritual yang digelar di Pura Puseh Bale Agung desa pakraman setempat.
Rangkaian upacara dimulai dengan Nedunang Ida Bhatara dan puncak upacara digelar Senin malam (16/10) , dengan berbagai rangkain upacara.
Diantara rangkain upacara ini setiap anggota keluarga menghatur Sesajen khusus yang disebutnya Banten Pendetan.
Sebelum dilakukan prosesi upacara, banten inipun di disertakan dan awali dengan Tari Pendet yang dibawakan pemuda desa. Dan biasanya sesuai jumlah kepala keluarga banten inipun dihaturkan di masing-masing pelinggih.
Tidak hanya itu I Ketut Wija, Penyarikan Desa Adat Patas, saat puncak acara, warga juga membuat sesajen perangkat Bawan, berupa persembahan nasi lengkap garam dan daging. Perangkat inipun akan dibagikan untuk seluruh anggota Krama Desa, serta prajuru adat, serta sinoman.
"Ini dibuat khusus berisikan nasi putih, daging dan garam dalam sebuah perangkat", jelasnya saat upacara digelar.
Dengan digelarnya upacara ini, pihaknya berharap diturunnya berkah dan kesuburan untuk segala jenis tanaman pertanian warga, utamanya tanaman padi. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com