Buleleng, Dewata News. Com - Dua atlet putri andalan FPTI Buleleng akan mengikuti kejuaraan panjat tebing se-Asia Tenggara, yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Southeast Asia Sport Climbing Festival akan dilaksanakan mulai 23-28 Oktober 2019 di Kampus Unnes Semarang, Jateng.
Kedua atlet putri andalan tersebut yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi (18) dan Komang Fajar Astuti (14). Desak Rita kelahiran Sambangan, 24 Januari 2001, saat ini baru memulai jenjang pendidikannya di Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha Singaraja.
Setelah sukses lolos Prakualifikasi PON XX Zona II dengan meraih 1 perak di nomor combined perorangan putri, yang digelar akhir September lalu di Surabaya, Desak dituntut untuk lebih giat berlatih dan mengukur kemampuannya melalui berbagai event. Mengikuti dua nomor lomba, yakni lead di kategori mahasiswa dan "speed open" pada kejuaraan panjat tebing di Semarang, Desak mengaku tidak memasang target muluk-muluk.
Ia mengaku belum memiliki bayangan akan kekuatan lawan, meskipun diperkirakan para atlet Pra PON lainnya pasti mengikuti event tersebut.
“Kalau di Unnes belum ada target, karena bayangan musuh-musuh yang akan turun juga belum tau. Mungkin yang turun itu atlet Pra PON yang dulu di Surabaya pasti turun juga, untuk juaranya belum kepikiran, cuma berusaha tampil maksimal aja,” ungkapnya.
Sementara bagi Komang Fajar yang saat ini duduk di bangku kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja mengaku, event ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti kejuaraan panjat tebing level Asia Tenggara. Meskipun mengaku grogi, Ia pun mengaku senang mendapat kesempatan ini, juga bertekad untuk berjuang maksimal pada nomor "lead open".
Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng, Putu Panca Adi dan anggota Bidang Kompetisi, Anggi Ardianca selaku official mengungkapkan, event ini merupakan kesempatan emas bagi para atlet untuk mengukur dan meningkatkan kemampuannya.
“Bagaimanapun juga proses berlatih itu ada muaranya, biar tidak latihan-latihan terus dan paham bagaimana perkembangan dunia panjat itu di Indonesia, Asia dan bahkan dunia,” ungkapnya.
Disinggung soal regenerasi atlet panjat tebing di masa mendatang, Panca Adi mengakui, saat ini FPTI Buleleng tengah gencar membangun dan mengembangkan bibit-bibit atlet mulai dari level SD di tingkat kecamatan.
Bahkan dalam Minggu ini FPTI Buleleng akan segera melantik pengurus FPTI Kecamatan Buleleng, Banjar, Seririt, Sukasada dan Tejakula, yang dilanjutkan dengan "training of trainer" bagi pengurus kecamatan. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com