Denpasar, Dewata News. Com - Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar menggandeng Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Bali untuk memberikan ceramah kepada seluruh mahasiswa baru (maba) yang dilaksanakan di halaman lingkungan kampus setempat.
Wakil Rektor III, Dewa Made Karsa, SH, MM mengatakan kegiatan ceramah yang diberikan oleh PPTI Bali ini juga salah satu bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di UNR.
"Dimana ceramah yang diselenggarakan oleh PPTI Bali menghadirkan dua orang narasumber diantaranya Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Badan Pengurus Wilayah PPTI Bali I Wayan Deresta, M.Sc dan Ketua Bidang Penyuluhan dan Diklat Badan Pengurus Wilayah PPTI Bali dr. I Made Astika, M.Kes," terangnya, Selasa (24/9).
Sementara Rektor UNR, Dr.Drs.Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si menyampaikan kalau pelaksanaan kegiatan ceramah ini memang bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di UNR. Kegiatan ceramah ini biasanya dilaksanakan pada momen pelaksanaan Adaptasi Kehidupan Kampus dan Inagurasi (AKKI) sebelum maba akan melaksanakan perkuliah sebagaimana biasanya.
"Sebenarnya ceramah yang diberikan oleh PPTI Bali ini juga bertujuan untuk ikut menggalakan program gerakan masyarakat menuju Indonesia bebas tuberkulosis yang sasar mulai dari kalangan generasi muda terutamnya dari tingkat SMP, SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi," ujarnya.
Kemudian, dari Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Badan Pengurus Wilayah PPTI Bali I Wayan Deresta, M.Sc menjelaskan kalau Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang manjadi tantangan global dan nasional.
"Apalagi kita ketahui kalau Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang mempunyai beban TBC yang terbesar diantara negara-negara yakni India, China, Nigeria dan Pakistan dengan penderita TBC cukup banyak. Intinya masih ada 68 persen kasus TBC yang hilang, pastinya butuh upaya untuk bisa menemukanya," jelasnya.
Ditambahkan, melalui gerakan masyarakat menuju Indonesia bebas tuberkukusis adalah suatu langkah, tindakan, prilaku, intervensi kegiatan secara aktif dan massif yang dilakukan bersama-sama lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran terkait penanggulangan TBC.
"Ayo saatnya temukan TBC, obati sampai sembuh yang dilaksanakan melalui keluarga, semua penyedian kesesehatan dan mitra penggiat penanggulangan TBC seperti LSM, Organisasi kemasyarakatan dan profesi lainya," tambahnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com