Buleleng, Dewata News. Com - Seperti halnya di Kecamatan Gerokgak, sebanyak 26 Calon Perbekel dari 9 desa di wilayah Kecamatan Buleleng melakukan Deklarasi Kesepakatan Damai dilanjutkan dengan penandatanganan di Aula Kantor Camat Buleleng, Minggu siang (22/09).
Kegiatan Deklarasi Kesepakatan Damai siang itu, juga ditandatangani oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Buleleng, yakni Camat Gde Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si, Kapolsek Singaraja AKP I Gusti Ngurah Yudistira, SH, MH serta Danramil 1609-01 Buleleng Kapten Inf. Rifai, di samping Ketua Panitia Pilkel di sembilan desa.
Dari sembilan desa di wilayah Kecamatan Buleleng yang akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkel, calon terbanyak memperebutkan kursi Perbekel, adalah Desa Anturan.
Menurut Camat Buleleng Gde Dody, bahwa kegiatan Pemilihan Perbekel di wilayahnya akan dilaksanakan serentak di sembilan desa pada tanggal 29 - 30 Oktober 2019 dengan jumlah TPS sebanyak 55 TPS.
Kapolsek Singaraja AKP Gusti Ngurah Yudistira dalam sambutannya pada intinya menyampaikan, bahwa penandatangan kesepatakan damai ini di maksudkan agat di antara kandidat calon saling mengenal, baik antar kandidat Prebekel maupun dengan Kapolsek dan Panitia Pilkel setempat, serta menjalin silahturahmi.
"Dalam proses pelaksanaan Pilkel hendaknya berpedoman dengan kesepakatan dan berkompetisi secara sehat serta harus siap mental untuk kalah. Bukan hanya menang saja. ketika kalah jangan kecewa. Jaga persatuan itu yang terpenting", ujar Kapolsek IGN.Yudistira.
Diharapkan kepada Panitia Pilkel dan kandidat calon harus disosialisasikan kepada masyarakat pendukung di tiap desa dan tetap menjalin kesatuan..
Kapolsek Kota Singaraja ini juga mengingatkan, kesepakatan damai yang sudah dideklarasikan itu, bukan hanya di tanda tangan saja, tapi dilaksanakan.
Sementara Camat Buleleng Gde Dody menekankan, bahwa penandatangan kesepakatan damai ini sangat penting untuk menjaga agar pelaksanaan Pilkel ini berjalan tertib, lancar dan damai.
"Perbekel cuti karena maju sebagai calon boleh ke kantor dan masyarakat jangan menanggapi minor", jelas Camat Gde Dody.
Untuk para calon diingatkan Camat, siapapun nantinya memenangkan Pilkel, hendaknya jangan melakukan perayaan secara berlebihan.
"Masing masing harus intropeksi diri, jangan mejatuhkan lawan dengan cara menyebar berita bohong. Lebih baik adu program, visi misi dan itu yang sangat diperlukan oleh masyarakat", imbuhnya berharap. (DN -TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com