Rochineng Sebut Kurang Tryout Jadi Alasan Petenis Bali Mandeg Prestasi

Denpasar, Dewata News. Com - Permasalah yang terjadi pada petenis Bali adalah mandegnya prestasi yang dikarenakan  kurang adanya dukungan berupa tryout dan pertandingan yang merupakan ajang untuk mengasah kemampuan para atlet tenis. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Provinsi Bali, I Ketut Rochineng, SH,MH, Kamis (8/8).

Dikatakan, ada saja  masalah klasik yang dihadapi para pertenis Bali yakni kurangnya tryout dan pertandingan keluar daerah, sehingga hal ini menjadikan mandegnya regenerasi bibit petenis di Bali untuk bisa meraih prestasi.

"Meski demikian, mandegnya prestasi petenis asal Bali tidak serta merta membuat pengurus patah arang. Namun kita tetap melakukan pembinaan, dan mungkin melakukan tryout diluar daerah. kita berupaya mengirimkan atlet. Saat ini fokus latihan di daerah dulu," terangnya.

Lanjut Rochineng, menjelang bergulirnya Porprov Bali yang diadakan bulan September 2019 di Tabanan sekaligus persiapan menghadapi PON 2020 di Papua. Diharapkan semua atlet petenis Bali bisa ambil bagian.

"Baru-baru ini mengirimkan sejumlah atlit petenis Bali ke Pra Porprov Palembang 2019. "Pengiriman petenis ke Pra Porprov Palembang memiliki capaian yang strategis karena masuk dalam penilaian untuk keikutsertaan petenis Bali menuju PON 2020 di Papua," ucapnya .

Ditambahkan, untuk persiapan ke ajang Porprov Bali 2019 di Tabanan, persiapan setiap daerah yang mengirimkan atletnya sudah dirasakan  cukup matang. Dalam waktu dekat ini sudah di-Training Centerkan didaerahnya masing-masing.

"Soal bibit petenis Bali hingga saat ini belum merata disetiap daerah. Memang ada beberapa petenis yang bisa dikatakan menonjol yakni dari  daerah Buleleng baik lapisan pertama maupun kedua, disusul Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar dan Badung," tambahnya. (DN - Bdi)