Buleleng, Dewata News. Com — Ketika digelar hiburan tengah hari di Lapangan Bhuana Patra Singaraja merayakan ”Kemerdekaan RI” tahun 2018 lalu, pihak panitia Kecamatan Buleleng menyelenggarakan Lomba ”ngejuk kucit”. Tapi pada perayaan 74 Tahun Kemerdekaan RI – 2019, Camat Buleleng yang juga Ketua Seksi Hiburan Rakyat, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos.,M.Si meningkatkan bobot lomba ”ngejuk celeng” atau babi bobot 80 kg untuk ibuk-ibu PKK Desa se-Kecamatan Buleleng.
Sedangkan untuk ibu-ibu PKK Kelurahan di Kota Singaraja dengan mata tertutup lomba “ngejuk bebek” atau itik yang sayapnya sudah di potong, sehingga tidak terbang ketika dikejar peserta lomba.
Seluruh lomba yang digelar dibuka secara resmi oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST yang ditandai dengan penekanan tombol sirene di areal Pameran Pembangunan dan Hiburan Rakyat Lapangan Bhuana Patra, Singaraja, Sabtu siang (17/08). Kegiatan lomba menarik perhatian warga masyarakat membludak tanpa mengenal panasnya terik matahari.
Bupati Agus Suradnyana mengatakan,bahwa lomba ini digelar untuk mengajak para masyarakat Buleleng agar bersuka cita menyambut hari Kemerdekaan ini. ”Saya ingin semangat dari para pejuang dulu juga dirasakan oleh masyarakat dengan riang gembira. Oleh karena itu dipilih lomba ”ngejuk bebek dan ngejuk celeng” yang diikuti oleh ibu-ibu PKK desa maupun kelurahan”, jelasnya dan yang berhasil ditangkap, peserta lebih menikmati hasilnyabersama-sama.
Disela-sela memberikan sambutan pada Malam Resepsi, Bupati PAS mengaku, awalnya khawatir ibu-ibu PKK tidak berhasil “ngejuk celeng: karena besar. ”Kekhawatiran saya itu sirna, karena “celeng” itu sejak pagi dijemur tanpa makan, sehingga lemes dan dengan mudah ditangkap ibu-ibu PKK”, katanya tertawa.
Camat Buleleng yang juga Ketua Seksi Hiburan Rakyat, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, lomba menangkap bebek yang diikuti oleh perwakilan PKK di 17 Kelurahan yang ada di Kecamatan Buleleng. Peserta yang menangkap bebek ditutup matanya dan disiapkan sebanyak 34 ekor bebek. "Masing-masing bebek berisi kalung menandakan masing-masing hadiah yang akan diterima peserta. Di samping juga bebeknya bisa dibawa pulang," katanya.
Sementara yang tidak kalah seru, yaitu lomba menangkap babi dan panjat pinang. Untuk berat babi sendiri rata-rata mencapai 80 kilogram. Ada delapan kelompok ibu-ibu PKK dari desa se- Kecamatan Buleleng yang mengikuti lomba menangkap babi. Masing-masing kelompok terdiri dari empat orang. "Hadiahnya ya babi itu sendiri. Ada 12 babi yang disiapkan, termasuk babak bonus yang diberikan. Panjat pinang juga rutin kami selenggarakan," imbuh Dody Sukma.
Salah satu peserta lomba ngejuk celeng yang berasal dari PKK Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Ketut Armini mengungkapkan, babi yang berhasil ditangkap akan dipelihara terlebih untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Setelah beranjak lebih besar, hasilnya bisa dibagi-bagi dengan kelompok yang ada. Mengenai persiapan, ibu Armini menngungkapkan tidak ada persiapan yang khusus. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com