Buleleng, Dewata News. Com — Ada suasana berbeda di banding 73 tahun berlalu ketika diperingatinya HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Perbedaan mencolok, di samping mengenakan pakaian adat Bali, kecuali TNI/Polri, Bupati dan Wabup PASS (Putu Agus Suradnyana,ST dan dr.Nyoman Sutjidra, Sp.OG) didampingi istri masing-masing beserta seluruh Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng termasuk Kepala Bagian Setda Buleleng mengenakan Pakaian Pengantin khas Buleleng pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-74 Tahun 2019 di Lapangan Ngurah Rai ~ Taman Kota Singaraja, Sabtu (17/08).
Begitu juga Ketua DPRD Buleleng Sementara, Gede Supriatna, SH tampak anggun ketika membacakan Teks Proklamasi. Sedangkan Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Ir.Gede Dharmaja, M.Si.
Sementara Paskibra Kabupaten Buleleng dibawah komandan Ipda I Gusti Made Widarma,SH yang Kanit Obvit Satuan Sabhara Polres Buleleng sejak memasuki lapangan upacara dengan derap langkah kaki penuh semangat berhasil sukses melaksanakan tugas mulia Pengibaran Bendera Merah Putih.
Untuk Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 tidak ada aubade yang tahun-tahun sebelumnya mengumandangkan lagu-lagu perjuangan.
Usai upacara pokok Pengibaran Bendera Merah Putih, Bupati PAS didampingi istri disusul Wabup Sutjidra didampingi istri dan Sekda Dewa Puspaka serta Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng serta para Kepala Bagian Setda Buleleng dan Pimpinan BUMD masing-masing beserta istri/suami dengan pakaian pengantin khas Buleleng melakukan parade hingga depan Air Mancur berakhir foto bersama.
Bupati PAS mengatakan, bahwa pengenaan pakaian pengantin khas Buleleng dari berbagai corak songket maupun endek produk local merupakan suatu hal yang luar biasa. ”Selain usaha songket maupun tenun jalan, juga salon semua penuh sebagai tempat berhias”, ujarnya.
Tujuan utama mengenbakan pakaian pengantin khas Buleleng tanpa konsep, lanjut Bupati PAS, untuk melestarikan kearifan local Buleleng sebagai cermin kegembiraan, kebersamaan merupakan landasan sebuah upaya memelihara khas Buleleng.
Sementara itu tepat pukul 12.00 Wita di Lapangan Bhuana Patra Singaraja dilaksanakan Lomba Panjat Pinang dan Lomba “ngejuk celeng” bagi ibu-ibu PKK Desa dan ibu-ibu PKK Kelurahan Lomba ”ngejuk bebek”.
Sebagai puncak Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI digelar malam resepsi di halaman rumah jabatan bupati Buleleng, mulai pukul 19.30 Wita. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com