Denpasar, Dewata News. Com - Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar mengadakan Sharing Session Pengelolaan Perguruan Tinggi Menuju Universitas Unggul dengan menghadirkan narasumber yakni Rektor Universitas Mercu Buana, Jakarta, Prof. Dr. Ngadino Surip, MS dengan didampingi langsung oleh moderator yakni Dekan FE UNR, Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos, MM, RGP, CFP.
Acara Sharing Session yang dibuka Rektor UNR, Dr.Drs Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural dari seluruh Program Studi (Prodi) yang ada di UNR. Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatangan MoU antara Rektor Universitas Mercu Buana, Jakarta dengan Rektor UNR di gedung baru lantai 3, Rabu (7/8).
Menurut Dekan FE UNR, Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos, MM, RGP, CFP, acara Shering Session antara FE UNR dengan Universitas Mercu Buana, Jakarta terkait tentang pengelolaan Perguruan Tinggi yang kemudian diisi dengan penandatangan MoU ini merupakan wujud nyata dari FE UNR untuk kedepanya melanjutkan kerjasama yang lebih mendalam lagi yakni akan dibikinkan MOA dibawah naungan Rektorat yang akan dilaksanakan tanggal 12 Agustus 2019.
"Kerjasama MOU yang dimaksud adalah kerjasama antara Fakultas Ekonomi, Pascasarjana yang ada di UNR dengan Universitas Mercu Buana, Jakarta. Selain itu, nantinya juga akan ada penelitian yang dana hibahnya dari Universitas Mercu Buana, Jakarta, dan kerjasama lainya yakni dibidang penjaminan mutu (Akreditasi)," terangnya.
Sementara dari Rektor UNR, Dr.Drs Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si menjelaskan dengan adanya kerjasama seperti ini, maka kedepanya UNR akan terus bisa berkembang dengan baik dan juga akan mampu meningkatkan kualitas sebuah Perguruan Tinggi dengan baik.
"Karena UNR sendiri dalam rangka memperkuat wawasan tentu harus terus berusaha keras untuk terus melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi yang ada di luar," jelasnya.
Rektor Universitas Mercu Buana, Jakarta, Prof. Dr. Ngadino Surip, MS yang menjadi narasumber acara Sharing Session Pengelolaan Perguruan Tinggi Menuju Universitas Unggul mengatakan bahqa kerjasama yang dilakukannya ini tidak terlepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk menjadikan Perguruan Tinggi unggul tentu akan berbicara pada kualitas, dan semuanya harus dilakukan secara diktail.
Kerjasama itu bisa dilakukan baik dalam proses kegiatan pembelajaran, kegiatan pengabdian masyarakat, penelitian serta lainya. Selama ini kerjasama hanya pada sebatas pada pembelajaran, namun harus pada hal yang lebih luas lagi supaya mendapat pengakuan dari pihak-pihak terkait yang akan diajak kerjasama," ucapnya.
Lebih jauhnya, sebagai dasar untuk melakukan perencanaan tentu harus dimulai dari Rencana Pembelajaran Sementara (RPS). Setiap Universitas selalu ada perbaikan secara kontinue, bahkan student Universitas juga berbeda-beda sesuai kemampuan atau target yang ingin dicapai untuk menjadikan Universitas unggul, yang sudah disesuaikan oleh Kemenristekdikti," imbuhnya.
Ditambahkan, pada skup Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya ada pendidikan pengajaran, pengabdian masyarakat, penerapan penjaminan mutu dan lainya. Kemudian keterkaitan kerjasama riset yang akan bisa dijadikan kerjasama.
Selanjutnya, kerjasama yang lainya bisa dilakukan dengan pertukaran guru besar, dosen, dekan ataupun mahasiswa untuk nantinya bisa memberikan bimbingan, pengajaran, pelatihan. Selama ini Universitas Mercu Buana, Jakarta sudah melakukan kerjasama dengan Negara Asia seperti Korea dan Malaysia. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com