Buleleng, Dewata News. Com — Proyek pembangunan shortcut Singaraja - pada titik 5 dan 6 sudah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung pada awal November 2019.
Progres proyek pembangunan shortcut tercermin, ketika Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST yang didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja Mengwitani, Ketut Payun Astapa serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, ST melakukan peninjauan ke lokasi proyek, Selasa sore (20/08).
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja-Mengwitani, Payun Astapa menjelaskan, bahwa perkembangan pembangunan titik 5 dan 6 ini sudah mencapai 70 persen.
Menurut Payun Astapa, pembangunan proyek ini terus dipantau oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), khususnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bali Nusra.
”Setiap permasalahan terus dikoordinasikan dan dikomunikasikan. Astungkara, seluruh pihak membantu, sehingga progress yang dicapai sudah plus dua persen atau sudah mencapai 70 persen secara keseluruhan. Percepatan bisa di akhir Oktober atau awal November 2019 jalan titik 5 dan 6 ini bisa dibuka", jelasnya.
Untuk keuangan sendiri, Payun Astapa mengatakan, bahwa realisasi sudah mencapai 60 persen dari kontrak yang bernilai Rp140 Milyar lebih. Pada akhir Agustus 2019 ini, sesuai dengan progress pembangunan sampai di angka 70 persen. Lagi 10 persen pihak rekanan yang menarik dan pihak Kemen PUPR tetap menilai, apakah sudah layak penarikan termin tersebut atau tidak.
”Realisasi anggaran sudah sampai 60 persen saat ini. Kami juga terus melakukan penilaian dari Kemen PUPR untuk penarikan termin oleh rekanan", ibuhnya.
Sementara itu, Bupati PAS mengungkapkan, berdasarkan pemaparan yang dilakukan sebelum peninjauan, progress, sudah plus dua persen. Namun, ada juga yang progress nya sampai minus. Seperti pembangunan jembatan sudah mencapai plus tujuh sampai delapan persen. Sedangkan yang minus adalah di pembuatan jalan zona 3, karena memang tinggi permukaan tanahnya.
”Tentu dari progress ini, saya berharap pada bulan November 2019 shortcut titik 5 dan 6 ini sudah bisa dibuka", ungkapnya berharap.
Bupati PAS menambahkan, bahwa dari informasi yang diperoleh, shortcut titik 7 dan 8 sudah mulai proses tender. Ia mengharapkan, agar proyek tersebut cepat terlaksana. Hasil komunikasi dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, jika memungkinkan tahun depan titik 7,8,9,10 sekaligus dikerjakan.
Menurut Ketua DPC PDIP Buleleng ini, sudah menjadi komitmen dari Gubernur Wayan Koster. "Mudah-mudahan bisa terlaksana. Sehingga jalur yang dulu dikatakan susah untuk ke Singaraja bisa jadi lebih nyaman dan kelandaiannya cuma enam persen maksimal saat ini", jelasnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com