Buleleng, Dewata News. Com - Gelaran Buleleng Festival VII Tahun 2019 berakhir setelah berlangsung sejak tanggal 06 Agustus lalu. Secara resmi Bulfest VII yang mengusung tema "Shining Buleleng" yang artinya Buleleng Bersinar itu ditutup Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST di panggung utama Tugu Singa Ambara Raja, sebagai Icon Buleleng, Sabtu (10/8) malam.
Berbagai hiburan seni budaya, baik itu tradisi maupun modern atau pengembangan telah ditampilkan. Begitu juga berbagai kuliner khas Buleleng yang beragam telah disajikan.
Bupati PAS sapaan akrab Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini menyampaikan apa sih sebenarnya Buleleng Festival?
"Bagi saya Buleleng Festival adalah tabungan. Tabungan masa depan yang suatu saat bisa dirasakan manfaatnya", jelasnya.
Menurut Bupati PAS, bahwa promosi seni, budaya dan pariwisata ini akan dirasakan manfaatnya suatu saat nanti. Apalagi ditambah sekarang pembangunan aksesibilitas, seperti "shortcut" dan juga pembangunan bandara terus didorong.
"Ketika semua itu sudah terwujud, tabungan ini bisa kita ambil manfaatnya", imbuhnya sesaat melakukan pemukulan gong sebagai tanda berakhirnya Bulfest VII - 2019.
Bupati-Wabup Buleleng dua periode PASS (Putu Agus Suradnyana - Nyoman Sutjidra) dengan kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan.
"Saya mengundang seluruh masyarakat Buleleng untuk memberikan saran dan masukan yang konstruktif demi lebih baiknya penyelenggaraan Buleleng Festival ke depan", ucapnya.
"Saya mengundang seluruh masyarakat Buleleng untuk memberikan saran dan masukan yang konstruktif demi lebih baiknya penyelenggaraan Buleleng Festival ke depan", ucapnya.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat Buleleng, sehingga gelaran Bulfest yang ke-7 ini bisa terlaksana dengan baik dan sukses.
"Kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama pelaksanaan kegiatan ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat sekalian. Kritik dan saran tetap kami harapkan dari semeton, demi perbaikan kualitas penyelenggaraan event tahunan yang telah masuk Calendar of Event dari Kemenpar RI ini", jelas panitia.
Usai pelaksanaan gelaran Bulfest, dilancarkan gerakan "clean terpadu" - pembersihan secara bersama-sama antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng.
Kegiatan pembersihan di sekitar area pelaksanaan gelaran Bulfest secara bersinergi dilakukan,terutama di jalan raya dan trotoar.
Dinas LH membersihkan sisa sampah, dan Dinas Damkar melakukan penyemprotan sisa kotoran pada jalan dan trotoar. Kegiatan inipun mendapat perhatian langsung dari Bupati Putu Agus Suradnyana.
Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab Pemkab Buleleng dalam memberikan layanan publik yang baik bagi masyarakat. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com