SMAN Bali Mandara, sebuah sekolah unggulan rintisan Pemprov Bali mampu mencuri perhatian dunia dengan sederet prestasi yang diukir para siswanya.
Dimana lulusannya berhasil meraih beasiswa di universitas ternama di berbagai negara.
Mulai beroperasi sejak tahun ajaran 2011/2012, diakui Kepala SMAN Bali Mandara, I Nyoman Darta, bahwa sekolah yang mengusung motto "Learn Today Lead Tomorow" ini tetap pada semangatnya untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang tak hanya cerdas secara intelektual namun juga punya karakter kuat.
Karena itu, sistem seleksi pun dilakukan dengan ketat dan tak mengenal jalur koneksi.
Keberadaan SMAN Bali Mandara yang berlokasi di Kubutambahan,
Kabupaten Buleleng merupakan bagian dari upaya Pemprov Bali dalam menggenjot bidang pendidikan.
Hingga saat ini, siswa dari keluarga miskin menjadi prioritas untuk memperoleh pendidikan di sekolah tersebut.
Hal ini mengingat, banyak anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-rata tidak mendapat kesempatan untuk bersekolah di sekolah berkualitas karena keterbatasan biaya.
"Harapan kita, anak-anak cerdas dari keluarga miskin ini mampu mengembangkan diri sehingga di kemudian hari bisa mengangkat derajat keluarga mereka. Itu salah satu yang menjadi semangat didirikannya sekolah ini". ujar Kepala SMAN Bali Mandara, I Nyoman Darta ketika menerima rombongan dari Dinas Pendidikan Prov. DKI Jakarta yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas bersama para Kepala SMA Negeri yang melakukan kegiatan Benchmarking ke SMAN Bali Mandara, Jumat (19/07).
Kunjungan studi ke SMAN Bali Mandara dipimpinnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Ratiyono, karena reputasinya yang hebat. Berbagai prestasi ditorehkan oleh peserta didiknya. Padahal sekolah ini diperuntukkan buat anak-anak miskin lulusan SMP di Bali. Sekolah berasrama yang seluruh pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Ratiyono maupun para Kepala SMAN se-Provinsi DKI Jakarta juga heran, terkait pemilihan lokasi dekolah di Kubutambahan yang notabene jauh dari hiruk pikuk perkotaan berdampak positif bagi perkembangan mental anak-anak yang mengikuti pendidikan dengan sistem asrama.
Ibarat kerakas tumbuh di batu, jelas Kepsek SMAN Bali Mandara yang mantan Kepsek SMAN 1 Singaraja ini, anak-anak ini akan terasah menjadi generasi yang tangguh alias tidak lembek. Namun demikian, Pimpinan sekolah menepis anggapan kalau sekolah ini menerapkan sistem pendidikan berbau kekerasan dalam menggembleng anak didiknya.
Dalam sistem pembelajaran, sekolah ini juga menanamkan semangat nasionalisme dan wawasan kebangsaan.
Lebih dari itu, proses penerimaan siswa baru di sekolah ini dilakukan secara terbuka dan transparan. Sesuai komitmen Made Mangku Pastika yang saat menjabat Gubernur Bali, bahwa jalur penerimaaan siswa pada sekolah ini tak mengenal jalur koneksi atau ‘surat sakti’.
“Sesuai penegasan Bapak Gubernur, penerimaan siswa di SMAN Bali Mandara harus berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan,” tegas Kepada SMAN Bali Mandara Nyoman Darta.
Seleksi bagi siswa yang ingin mengikuti pendidikan di sekolah ini pun cukup ketat yaitu mulai seleksi administrasi, boot camp hingga home visit.
SMAN Bali Mandara mendidik siswa dalam kurun waktu tiga tahun pelajaran, sederetan prestasi telah diukir oleh para siswanya. Made Gita Narendara merupakan salah satu siswa dengan prestasi paling mencorong.
Narendra berhasil menamatkan pendidikan 2 tahun, dengan nilai rata-rata UN gemilang yaitu 54,65 (peringkat II se-Bali). Bahkan dia sempat mengikuti IPHO (International Physic Olympiad) di Denmark dan Estonia dan berhasil meraih honorable mention. Selain itu, Narendra juga pernah mengikuti International Conference of Young Scientist di Belanda.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi anak didik yang mampu menuntaskan pendidikan dalam waktu dua tahun.
Anak-anak SMAN Bali Mandara juga mengukir prestasi pada sejumlah ajang lainnya, antara lain International Conference of Young Scientists (ICYS),Tourism Quiz and Contest dan sejumlah ajang bergengsi lainnya.
Di luar bidang akademi, para siswa SMAN Bali Mandara juga mengukir prestasi dalam bidang seni dan budaya. Sederetan prestasi yang diraih para siswa Bali Mandara patut mendapat apresiasi.
Kepala Dinas Pendidikan Prov. DKI Jakarta Ratiyono memuji hal itu, di depan mereka membuat para pelajar SMAN Bali Mandara bertepuk tangan riuh
"Ketika kami _sightseeing,_ melihat lihat fasilitas sekolah, anak-anak itu yang mulanya duduk diam dan rapih, saat mendengarkan sambutan, menjelma menjadi malaikat dan peri baik hati", jelas Ratiyono memuji.
Kehadiran sekolah ini diharapkan mampu memberi kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Daerah Bali. Pemprov Bali juga telah mengembangkan SMKN Bali Mandara yang berada dalam satu lokasi dengan SMAN Bali Mandara. - Made Tirthayasa. -
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com