Buleleng, Dewata News. Com - Putaran ke-4 dari lima sasaran kegiatan sosialisasi dari program yang diagendakan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Buleleng dalam memanfaatkan ruang dan waktu pelaksanaan Pengenalam Lingkungan Sekolah (PLS) di SMA / SMK, Jumat (19/07) mengunjungi SMA Candimas di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada.
Tim sosialisasi yang di"komandani" Ida Bagus Lilik Sudirga Raka, SE selaku Ketua FPK Kabupaten Buleleng didampingi Sekretaris AA.Suadnyana terus menggelorakan pentingnya Nilai Nilai Kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI.
Tim sosialisasi FPK Kabupaten Buleleng diterima Kepala SMA Candimas beserta ratusan siswa baru yang sedang melakukan kegiatan PLS memberikan apresiasi atas pengetahuan wawasan kebangsaan sebagai bagian penguatan karakter generasi muda.
Berbeda dengan SMAN/SMKN, terkait penerimaan siswa yang rata rata mencapai 500 siswa, bahkan lebih, SMA Candimas yang lokasinya di pinggiran ujung selatan kabupaten Buleleng ini dalam tahun ajaran 2019/2020 hanya menerima 132 siswa.
Selain sebagai sekolah di pinggiran, juga dikarenakan desa-desa penunjang jauh dari lokasi sekolah. Di samping itu, guru guru negeri dibebankan jam pelajaran pul, sehingga tidak bisa lagi cari uang tambahan di sekolah swasta.
Selain me"mompa" mental para siswa akan arti kedisiplinan sebagai generasi muda yang diberikan sang Ketua FPK, IB.Lilik Sudirga Raka, materi sosialisasi tentang Pembauran Kebangsaan, juga dengan lugas disampaikan oleh Made Artaka,SH dari Divisi Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat serta Koordinator Divisi Pengkajian Budaya dan Wawasan Kebangsaan, Drs. Ketut Indrayasa.
Merupakan terakhir dari kegiatan sosialisasi FPK Kabupaten Buleleng pada semester genap tahun 2019, yakni SMKN 1 Singaraja pada hari Sabtu (20/07) besok. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com