Gianyar, Dewata News. Com - Dua kelompok buruh bangunan asal Sumba terjadi di Banjar Bangkiang Sidem Tegallalang, Gianyar. Kedua Kelompok buruh ini, Kelompok Buruh bekerja di Bangkiang Sidem dan Kelompok buruh bekerja di Pasar Banjar Sayan Buruh bangunan yang bekerja di Pasar Sayan, Kedewatan, Ubud.
Mereka terlibat bentrok dengan buruh bangunan yang bekerja di proyek milik I Made Mawa, Banjar Bangkiang Sidem, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, betawal dari masalah sepele, saling pandang dan berujung ketersinggungan.
Sebelas orang kini diamankan, sevagian ditangani di Satuan Reskrim Polres Gianyar dan sebagian lainnya di tangani di Reskrim Polsek Tegallalang.
Kapolres Giantar AKBP Priyanto Priyo Hutomo, menyayangkan kasus yang berawal dari hal sepele ini.
Padahal mereka semuanya masih asal Sumba bahkan ada diantaranya masih besaudara, "mereka sebanrnya masih saling beraudara, tidak ada masalah lain, hanya karena saling milihat, pandang pandangan, " katanya saat dirilis hari ini, ( 26/07 ).
Walau demikian sesuai dengan kronologis kejadian yang berawal pada hari Minggu (21/7/2019) sekira pukul 23.15 Wita dimana Yacob (39) yang beralamat di bedeng proyek milik I Made Mawa di Br. Bangkiang Sidem, dihubungi lewat HP oleh Santo dan dengan kata-kata akan menyerang ke proyek di Bangkiang Sidem atau di tempatnya bekerja, ini akan tetap ditangani.
Di respon dengan kinjubgan kelonpok buruh Bangkiang Sidem, pada hari Senin (22/7) ke proyek di Pasar Sayan, Ubud, dengan tujuan mencari temannya yang bernama Martin.
Sekira pukul 23.15 Wita, kelompok Santo dengan 12 orang temannya datang ke Bangkiang Sidem dengan menggunakan sepeda motor, namun baru sampai di depan Villa Keliki, ditemui oleh anggota Pecalang Banjar Bangkiang Sidem bernama I Wayan Karsa dan diarahkan untuk pulang ke Sayan.
Mendapat peringatan, kelompok Santo kembali ke Sayan. Namun, pada hari Selasa (23/7/2019) sekira pukul 16.30 Wita, kelompok Santo dengan membawa 7 sepeda motor dan 13 orang temannya mendatangi proyek milik I Made Mawa. Setiba kelompok Santo di depan proyek I Made Mawa, tiba-tiba menyerang kelompok Yacob dengan menggunakan batu dan sajam.
Kelompok Yacob yang saat itu sedang bekerja, mengetahui adanya serangan dari kelompok Santo balik membalas melempar dengan batu yang ada di sekitarnya dan merusak kendaraan yang dibawa oleh kelompok Santo. Akibatnya, salah satu dari kelompok Yakob bernama Thomas mengalami luka benjol di kepala dan tangan kiri.
Selain enam unit sepeda motor yang dirusak, senjata tajam, batu, balok kayu hingga handphone juga diamankan petugas.
Sedangkan mengingat seluruh tersangka merupakan pekerja atau buruh bangunan, pihaknya juag memunta petugasnya untuk lebig cepat menyelesaikan penanganan kasus ini," saya minta petugas lebih cepat menangani kasus ini", tambahnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com