Buleleng, Dewata News. Com - Menjelang berakhirnya masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi para siswa tahun ajaran 2019/2020 di SMKN 1 Singaraja mendapatkan penguatan karakter dari Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Buleleng tentang pembauran kebangsaan.
Setelah dibuka oleh Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Ketut Sweca, Ketua FPK Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga memperkrnalkan anggota Tim sosialisasi. Selanjutnya memberikan ruang dan waktu kepada pembicara menyampaikan materi sosialisasi, baik Irmawan, Made Artaka maupun Indrayasa.
Ternyata para siswa SMKN 1 Singaraja tidak kalah dengan anak didik pemula di sekolah-sekolah sebelumnya dalam memberikan apresiasi dan pertanyaan tentang materi pembauran kebangsaan dalam bingkai 4 pilar kebangsaan.
Dari materi pembauran kebangsaan yang diberikan kepada generasi millennial di jenjang pendidikan tingkat SMA/SMK dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), ternyata sebagian besar, hampir mencapai 80% menggunakan sebagai penambahan wawasan, di samping tambahan ilmu.
Ketika giat sosialisasi di SMKN 1 Singaraja, Tim Sosialisasi FPK Buleleng bersama Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan mewakili Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng Komang Sumertajaya pagi itu diterima
Wakil Kepala Sekolah, Komang Artana Yasa, S.Pd mendampingi 432 orang siswa dari 5 jurusan, baik jurusan akuntansi, perkantoran, pemasaran, traveling, dan acomodasi perhotelan.
Diantara empat ratus lebih siswa baru di SMKN 1 Singaraja, 3 orang dari Papua.
Selaku Ketua FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga Raka, SE menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepadakpd Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat, termasuk di sekolah- sekolah.
"Kami, begitu bangga kepada semua anggota FPK, termasuk simpatisan yang tanpa mengenal lelah telah dapat menyelesaikan tugas memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan yang multicultural. Sosialisasi FPK tidak berarti hanya memberikan pengertian tentang apa itu FPK, tetapi lebih kepada esensi yang ada di dalamnya, yaitu menjaga NKRI agar tetap utuh dalam bingkai 4 konsensus berbangsa dan bernegara. Kendati kegiatan yang kita lakukan dengan swadaya", tegas IB.Lilik Sudirga Raka.
Semua kegiatan yang kita laksanakan dengan sasaran generasi millennial di jenjang pendidikan SMA/SMK itu, selain dua desa sasaran merupakan biaya secara swadaya.
"Mari kita berkomitmen untuk saling menjaga kesolidan kita kedepan", imbuhnya.
FPK Kabupaten Buleleng mengagendakan kegiatan seminar, terkait pembauran kebangsaan, karena sudah ada "lampu hijau" dari Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, SH memperjuangkan anggaran tambahan dari pihak Eksekutif. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com