Buleleng, Dewata News. Com — Guna menciptakan keamanan dan kenyamanan wisatawan pada bidang wisata tirta (air) atau bahari, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng bersama Balai Penyelamatan Wisata Tirta (Balawista) Sangsit menggelar pelatihan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Kabupaten Buleleng.
Karena, menurut Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Ir.Nyoman Sutrisna, MM, bahwa wisata bahari di Kabupaten Buleleng merupakan salah satu wisata yang diminati oleh para wisatawan, baik domistik maupun mancanegara.
”Buleleng sebagai salah satu kabupaten di Bali dengan pantai terpanjang sekitar 157,05 km dan memiliki daya tarik wisata bahari yang mendunia, tentunya juga harus dibarengi dengan pengawasan serta keamanan bagi wisatawan yang berkunjung”, kata Nyoman Sutrisna di Singaraja, Selasa (09/07)..
Penyelenggaraan pelatihan bagi pemandu wisata yang diikuti oleh perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Buleleng, menurut Kadis Pariwisata Sutrisna, telah dilakukan bersama dengan Balai Penyelamatan Wisata Tirta (Balawista) Sangsit, pada hari Senin (08/07) di Hotel Puri Saron, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng
.
Kegiatan pelatihan pemandu wisata alam Balawista itu juga menghadirkan narasumber dari Balai Penyelamatan Wisata Tirta (Balawista) Pemerintah Kabupaten Badung Made Suparta.
Menurut Made Suparta, bahwa sebagai kelompok pemandu wisata yang bertugas di pantai ataupun di tempat wisata air lainnya sudah seharusnya memberikan pengawasan dan memperhatikan keamanan serta kenyamanan bagi wisatawan yang beraktivitas dilokasi wisata.
Sementara Ketua Balawista Sangsit, Agus Dharma menjelaskan, Balawista Sangsit yang mewilayahi tiga lokasi pantai, yakni pantai Giri Emas,pantai Bungkulan dan pantai Kerobokan telah melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan di wilayah tersebut.
”Kami melihat, bahwa sekarang yang namanya penggunaan pantai oleh masyarakat itu sudah banyak sekali, belum lagi tamu-tamu yang lain. Tentunya kami memandang perlu, bahwa walaupun pantai Utara Bali di Buleleng ini keliatannya tenang, ternyata yang namanya pantai itu misteri,” ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna menegaskan, peserta pelatihan bagi pemandu wisata tersebut dapat menerima dengan baik ilmu yang diberikan demi mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang melakukan aktivitasnya di pantai Buleleng. Begitu juga pada tempat-tempat lainnya yang menyediakan wisata air.
Disisi lain, Kadis Pariwisata Buleleng Sutrisna mengakui, selama ini keamanan yang dilakukan pada wisata bahari atau wisata air lainnya masih kurang. Baru beberapa titik lokasi saja yang menyediakan ”rest area” di tengah laut yang ditujukan bagi wisatawan untuk meregangkan otot jika lelah beraktivitas ditengah laut.(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com